Di Amerika Serikat, Wanita Muda Alami Stres Tingkat Tinggi

KOMPAS.com - The American Psyschological Associaton baru-baru ini merilis laporan survei bertajuk "Stress in America." Survei ini bertujuan untuk mengetahui siapakah penduduk yang paling stres di Amerika Serikat. Hasilnya mencengangkan, yakni wanita muda!

Menurut survei yang digelar setiap tahun tersebut, masyarakat yang paling stres di Amerika Serikat adalah kaum wanita muda berusia 20-an dan 30-an. Lebih terperinci, mereka yang sangat stres adalah wanita muda yang telah menjadi orangtua dan memiliki penghasilan kurang dari 50.000 dollar AS atau setara dengan Rp 632 juta per tahun.

Survei tersebut menemukan bahwa secara umum tingkat stres menurun di Amerika. Dari skala 10, saat ini tingkat stres warga Amerika hanya mencapai 4,9 dibandingkan pada tahun 2007 yagn mencapai 6,2. Namun, tingkat stres para wanita di sana nampaknya sangat meresahkan.

Lalu, apa sebenarnya penyebab tingginya tingkat stres para wanita Amerika? Penyebab utama tentu saja uang atau penghasilan, kemudian diikuti oleh pekerjaan, ekonomi, tanggung jawab terhadap keluarga, dan isu kesehatan.

Survei juga mengatakan bahwa orang-orang Amerika yang mengidap stres justru melampiaskannya pada hal-hal cenderung buang-buang waktu dan negatif. Menurut survei tersebut, kebanyakan orang Amerika mengatasi stres dengan berselancar di dunia maya, menonton televisi, dan merokok.

Cara mengatasi stres tersebut tentu saja bukan metode yang baik. Sebab cara meredakan stres adalah dengan berolahraga, menghabiskan waktu bersama teman-teman, dan meditasi.