Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merencanakan Pernikahan Terlalu Lama Sebabkan Pengantin Wanita Tertekan dan Stres!

Kompas.com - 10/02/2015, 14:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Pada musim semi tahun 2005 silam, Amerika Serikat dihebohkan oleh kisah seorang perempuan asal Georgia bernama Jennifer Wilbanks. Pasalnya, tiba-tiba saja Wilbanks menghilang tanpa jejak.

Wilbanks yang menghilang satu minggu sebelum pernikahan, memicu pencarian besar-besaran dan membuat heboh satu negeri Paman Sam tersebut. Ada anggapan bahwa calon pengantin yang cantik itu diculik ketika sedang lari pagi. Setiap orang membayangkan akhir yang tragis. Namun, kemudian skenario standar ini terjungkir balik.

Sebab, empat hari setelah Wilbanks menghilang, dia muncul kembali di Albuquerque, New Meksiko. Publik terkejut ketika kebenaran muncul. Ternyata, pada hari pertama Wilbanks menghilang, dirinya memang mengenakan sepatu lari tapi bukan untuk joging melainkan kabur dari segala hiruk pikuk persiapan pernikahan.

Pada buku Lies at The Altar, seorang psikolog dan penulis, Dr Robin L. Smith, menuliskan pemikirannya mengenai peristiwa yang dialami oleh Wilbanks.

“Mungkin dia (Wilbanks) merasa terbebani oleh kesibukan persiapan pernikahan yang melibatkan delapan upacara dan tradisi. Mungkin dia tertekan karena dua belas pendamping pengiring pengantin mengatakan dia adalah wanita paling beruntung. Banyak orang mengatakan mengapa dia tidak menyampaikan himpitan emosional yang dia hadapi. Mungkin dia sudah bicara tetapi kekhawatirkannya disepelekan,” urai Dr Smith.

Pernikahan merupakan momen serta seremoni yang membangkitkan semangat serta kebahagiaan. Terkadang dua hal itu dirasakan lebih banyak oleh lingkungan sekitar ketimbang sang calon pengantin perempuan. Alhasil, kekhawatiran dan gejolak psikis yang dirasakan oleh calon pengantin luput dari perhatian keluarga dan orang –orang terdekatnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com