Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendobrak Tabu, Seorang Wanita India Jual Pakaian Dalam secara "Online"

Kompas.com - 10/02/2015, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com – Siapa sangka bahwa di India berbelanja pakaian dalam wanita itu dinilai tabu oleh masyarakat setempat. Ternyata, pakaian dalam wanita dijual dengan cara dibungkus kantung kertas warna coklat. Jadi, tidak dipamerkan atau diperagakan oleh manekin seperti biasa terjadi di kota-kota besar, termasuk Jakarta.

Merasa kesulitan dengan budaya yang berlaku di negaranya tersebut, seorang wanita muda India, Richa Kar, menawarkan inovasi dengan memberikan kemudahan bagi wanita muda untuk memperoleh pakaian dalam dengan cara online.

"Di lingkungan kami, berbelanja busana dalam adalah tabu. Anda tidak bisa leluasa keluar-masuk toko untuk membeli barang yang membutuhkan bantuan petugas toko. Kita butuh cara untuk membuat wanita berkonsultasi dan membuat belanja kebutuhan pribadi menjadi lebih menyenangkan," ujar Richa Kar, Pendiri dan CEO Zivame.

Tiga setengah tahun lalu, Richa mendirikan situs belanja, Zivame, yang khusus menjual pakaian dalam secara online. Cara ini, menurut Kar, memungkinkan para wanita di India lebih mudah memilih ukuran dan gaya pakaian dalam yang mereka inginkan.


Menurut Kar, ada jurang yang sangat lebar di pasar lingerie di India yang masih dapat dimanfaatkan. Menurut dia, berbelanja busana dalam di kota-kota besar saja sudah sulit, maka kesulitan lebih besar ditemui di kota-kota kecil. Inilah alasannya membentuk wadah penjualan busana dalam secara online.

Zivame menyediakan program untuk memeriksa ukuran bra secara online dan konsultasi tentang pakaian dalam. Di samping itu, Zivema juga menyajikan pilihan  untuk wanita berukuran tubuh plus, lingerie, pakaian olahraga, busana renang, dan aksesoris fashion lainnya.

Menariknya, jika Anda membeli busana dalam di Zivema dan ternyata ukurannya tidak sesuai, Anda bisa menukarnya hingga menemukan ukuran yang tepat. Konsep semacam ini masih belum dikenal luas di sektor ritel di India.

"Tidak peduli berapa ukurannya atau penghasilannya, kami ingin memastikan para wanita memperoleh produk berkualitas yang sesuai. Banyak ketidaknyamanan yang diasosiasikan dengan pakaian dalam wanita sampai hari ini. Saya ingat selalu ada periode hening selama 10 detik saat kami mengatakan pada seseorang bahwa kami adalah perusahaan busana dalam," urai Kar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com