Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2015, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Paparan sinar matahari langsung tidak hanya membuat kulit Anda menjadi gelap atau terbakar, tapi ada beberapa efek negatif lainnya yang harus Anda cermati.

Menurut dermatologis dr. Gloria Novelita, keluhan sebagian besar perempuan Indonesia adalah terpapar sinar matahari yang mengandung Ultra Violet (UV). Sinar matahari yang mengandung sinar Ultra Violet (UV) akan memberikan berbagai dampak dan keluhan pada kulit.

"Sembilanpuluh persen kerusakan kulit extrinsic aging terjadi karena paparan sinar matahari. Sinar UV akan dengan mudahnya menyebabkan kerusakan kulit," ujar dr. Gloria.

Paparan sinar matahari, khususnya pada kisaran pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, berpotensi menyebabkan berbagai gangguan pada kulit dan berbahaya karena sinar UV merupakan sebuah radiasi elektromagnetis dimana memiliki panjang gelombang(wavelength) lebih pendek dari sinar pada umumnya yang kasat mata, namun lebih panjang dari sinar X-Ray.

Beberapa gangguan tersebut, ujar dr. Gloria, antara lain adalah penggelapan warna kulit, kerusakan sel-sel kulit, kerutan dini, munculnya bintik hitam, hingga yang paling ekstrim, kanker kulit.

Untuk itu, dr. Gloria menyarankan beberapa tindakan perlindungan agar kulit tidak langsung terpapar sinar matahari yang mengandung UV. Anda dapat melindungi kulit dengan mengenakan syal, topi lebar, kacamata hitam, atau payung saat berada di luar ruangan.

Hal lain yang tak kalah penting harus Anda lakukan adalah meilindungi diri dengan mengaplikasikan produk perlindungan sekaligus perawatan kulit dari kejamnya sinar UV. Dokter Gloria menyarankan, “Ketika hendak keluar ruangan atau luar rumah di siang hari, baiknya menggunakan tabir surya yang mengandung SPF30 setengah jam sebelum keluar rumah, agar memberi kesempatan tabir surya untuk meresap dan bekerja dengan baik nantinya.” 

"Idealnya kita harus menghindari sinar matahari setelah jam 10 pagi.  Usahakan untuk selalu lindungi kulit dari pengaruh sinar UV dengan menggunakan tabir surya yang dioleskan ke permukaan kulit wajah dan tubuh secara rutin. Lakukan sedini mungkin karena tanpa tabir surya, paparan sinar UV akan secara langsung diserap oleh kulit hingga dapat menimbulkan masalah pada kulit," tambah dr. Gloria. 

Yuk, kita lindungi dan sayangi kulit mulai sekarang!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com