Atas Nama Cinta, Revlon Lakukan Perubahan Positif

KOMPAS.com – Para wanita yang mawas dengan penampilan, tentunya mengetahui sejumlah produk kosmetika yang bisa menjadi andalan untuk merias wajah, salah satunya adalah Revlon. Paham bahwa perkembangan industri kecantikan semakin kompetitif, Revlon merilis jargon teranyar yang mengedepankan pesan penuh cinta untuk seluruh wanita di dunia.

Dengan dominasi warna hitam dan merah, Revlon mengumumkan secara resmi jargon Love Ismenjadi pesan yang mewakili karakter terbaru mereka. Lambang hati menonjolkan dengan lugas bahwa cinta merupakan bahasa universal yang mengandung pesan-pesan positif.

Perubahan jargon ini dilakukan secara serentak di seluruh dunia. Kampanyenya sendiri sudah dimulai semenjak bulan November 2014 silam.

Love Is On terpilih karena mewakili inspirasi dan keterkaitan Revlon dengan kata Love dan On dalam nama merek R-EVLO-N

Angelique Trisaputra selaku Deputy Brand Manager  Revlon dalam acara jumpa pers Relaunching Revlon Brand di Mangia, East Mall, Grand Indonesia, mengatakan "Cinta adalah bahasa universal yang menyentuh hati semua orang. Jadi, kita ingin memiliki ikatan emosional antara brand dengan kosumen kita,"

Lebih lanjut, Angelique mengatakan, "Kita ingin wanita memakai kosmetik Revlon yang akan memberikan kecantikan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membagikan cinta kita kepada orang lain,"

Seiring dengan  perubahan jargon ini, berarti bakal ada perbedaan mencolok secara dekorasi di seluruh gerai Revlon yang tersebar di dunia, termasuk Indonesia.

Angelique mengatakan bahwa tagline Love Is On juga bagian dari bentuk usaha Revlon untuk semakin lebih dekat dan mengetahui kebutuhan konsumen.