Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Seorang Pria Memiliki Rahim yang Berfungsi Normal

Kompas.com - 12/02/2015, 21:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita memiliki rahim merupakan sebuah hal wajar, namun bagaimana bila seorang pria yang memiliki rahim? Seorang pria asal Inggris begitu terkejut ketika mengetahui dirinya memiliki rahim yang berfungsi normal setelah diidentifikasi dokter melalui pemeriksaan medis. 

Pria berusia 37 tahun yang namanya disamarkan menjadi Rob ini, awalnya merasa khawatir bahwa darah yang tercampur dalam urinnya merupakan tanda-tanda kanker kandung kemih. Ia kemudian memeriksakan dirinya ke dokter. Seusai pemeriksaan, dokter sangat terkejut ketika mengetahui Rob memiliki organ-organ reproduktif wanita yang berfungsi secara normal.

Rob didiagnosa menderita Persistent Müllerian Duct Syndrome atau PMDS. Kondisi medis ini dikenal sebagai kelainan perkembangan seksual yang dialami pria. Para penderita sindrom ini memiliki organ-organ reproduksi wanita, seperti uterus dan tubafalopi. 

Menurut sebuah laporan, Rob memiliki uterus, ovarium, dan serviks yang seluruhnya berfungsi secara normal. "Diagnosis ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya tidak pernah melihat diri saya sendiri di luar sosok pria yang memiliki kehidupan seksual normal. Nampaknya saya benar-benar bisa hamil," ujar Rob. 

Darah yang tercampur dalam urinnya, menurut Rob, kerap muncul sejak dirinya masih remaja. Darah tersebut diakuinya ternyata bukan tanda-tanda kanker, namun adalah siklus haid yang dialaminya. Rob menjelaskan, ia berencana melakukan histerektomi (operasi pengangkatan rahim)  karena dirinya memungkinkan mengalami masa menopause. 

Menurut para ahli, sindrom PMDS yang dialami Rob dalam usianya yang menginjak 37 tahun merupakan kasus yang teramat langka. Sebab, sebagian kasus terjadi pada usia pubertas. "Saya berharap, jika ada pria lain yang mengalami gejala sama, dapat segera dideteksi sedari dini," tukas Rob. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com