Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Berlebihan Sebabkan Tubuh Wanita Semakin Gemuk

Kompas.com - 18/02/2015, 19:28 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com – Gaya hidup sehat yang semakin digemari dewasa ini, membuat sejumlah wanita kian gandrung menjalani olah tubuh, seperti jogging, aerobik, yoga, zumba, dan sebagainya. Tren ini pun membuat kehadiran pusat kebugaran modern semakin menggurita, terutama di wilayah Jakarta.

Memang benar, olahraga merupakan salah satu syarat bagi Anda yang tengah menjalani program penurunan berat badan. Namun, menurut situs gaya hidup, Boldsky, memforsir tubuh untuk latihan setiap hari, ternyata bisa mengakibatkan program pelangsingan gagal total.

Sebenarnya, apa saja sih faktor yang membuat target diet berjalan tersendat? Berikut uraiannya.

Kurang tidur
Gallup pernah melakukan jajak pendapat yang menyatakan bahwa 40 persen orang mengalami kurang tidur. Waktu tidur yang disarankan selama delapan jam, prakteknya banyak orang hanya tertidur selama kurang dari tujuh jam setiap hari.

Sering kurang tidur membuat mata, hormon kortisol, dan gula darah tidak beristirahat dengan maksimal. Selain itu, bisa memicu kadar insulin naik sehingga membuat Anda lapar saat tengah malam. Akhirnya, terjadilah resistensi insulin yang membuat tubuh menyimpan lemak lebih banyak.

Olahraga berlebihan
Sejumlah wanita yang berambisi menurunkan berat badan dalam waktu singkat, cenderung memilih meningkatkan porsi latihan. Ini membuat tubuh jadi superlelah dan menimbulkan rasa lapar yang mendera. Kondisi yang demikian akhirnya menyebabkan Anda makan dengan porsi yang lebih banyak.

Oleh sebab itu, para pakar menyarankan agar porsi latihan dan jumlah asupan kalori diseimbangkan. Tujuannya supaya pembakaran lemak saat sedang berolahraga bekerja proporsional sesuai dengan kalori yang telah Anda konsumsi.

Diet wanita Perancis
Seperti kita ketahui bahwa rahasia langsing para wanita kapital mode, Perancis, adalah makan dalam poris kecil setiap dua hingga tiga jam sekali. Sebenarnya, diet ini relatif mujarab untuk menyeimbangkan kadar gula, tetapi jika jenis makanan yang Anda konsumsi tinggi kandungan gula dan lemak, maka semua upaya diet Anda bakal berakhir sia-sia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com