Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2015, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Parenting
KOMPAS.com - Anak-anak usia balita biasanya diajak untuk tidur siang setelah makan siang atau menjalani aktivitas sejak pagi hari. Namun, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Archives of Disease in Childhood menyatakan bahwa tidur siang akan berdampak pada terganggunya istirahat di malam hari bagi anak usia dua tahun keatas.

Menurut penelitian yang dilakukan di Australia tersebut, anak-anak usia dua tahun keatas sudah tidak lagi membutuhkan tidur siang. Sebab, apabila anak tidur pada siang hari, ia akan kesulitan untuk tidur dengan nyaman dan lelap di malam hari. Untuk meneliti, para peneliti menelusuri ratusan artikel berbeda tentang anak-anak dan dampak tidur siang bagi anak. 

"Bukti menunjukkan bahwa ketika anak melampaui usia dua tahun, tidur siang sebaiknya mulai dihentikan karena akan berdampak mengganggu jadwal tidur malamnya. Tidur siang diduga menyebabkan kualitas tidur yang buruk pada malam hari," ujar Karen Thorpe, profesor dari Queensland University, Australia.

Thorpe berpendapat, tidur malam yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi anak-anak. Apabila tidur malam anak tidak diperhatikan dengan baik, maka anak memiliki risiko mengidap beragam gangguan kesehatan, seperti obesitas dan gangguan emosional serta perilaku.

Beberapa anak memang membutuhkan tidur siang, apalagi apabila ia telah memasuki masa sekolah dan merasa lelah sepulang dari sekolah. Apabila anak merasa lelah dan mengantuk pada siang hari, orang tua sebaiknya mengizinkan anak untuk tidur dalam waktu yang singkat. 

Meskipun demikian, orang tua perlu memastikan bahwa anak tidak tidur terlalu larut malam. Pastikan pula anak memiliki waktu dan kualitas tidur pada malam hari yang cukup agar ia dapat beraktivitas dengan normal di pagi harinya. Selain itu, tidur malam yang cukup pun akan berdampak besar pada tumbuh kembang anak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Parenting
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com