Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenuh Berhubungan Seks adalah Sinyal Bahaya dalam Rumah Tangga

Kompas.com - 26/02/2015, 22:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Menikah selama menahun pasti menimbulkan rasa pasai atau bosan. Namun, kondisi kurang menguntungkan tersebut dapat disiasati dengan komunikasi dan kolaborasi yang hangat. Selain itu, intimasi dan hubungan seksual juga memiliki peran besar dalam menjaga kerhamonisan rumah tangga.

Tim peneliti dari University of Toronto mengemukakan bahwa kunci mempertahankan gairah dan hasrat seksual pada hubungan yang telah berlangsung lama itu cukup sederhana, yaitu pasangan bercinta dengan gairah. Jangan menganggap seks sebagai rutinitas. Sebab, hal yang demikian membuat hubungan terasa monoton.

“Orang memandang seks dengan cara pandang yang berbeda-beda. Jadi, seks bisa menjadi hal yang menarik dan hal yang membuat canggung. Tergantunya bagaiamana Anda menilai pentingnya seks pada hubungan,” ujar Vaness Maris, Sex Therapist.

Saat Anda merasa terlalu lelah untuk bercinta, jangan secara gamblang mengatakan bahwa Anda tidak menginginkannya. Pernikahan yang telah berjalan lama juga perlu “bumbu pemanis”. Untuk itu, Maris menganjurkan, gunakan kalimat yang lebih lembut. Cara ini demi menghindari pasangan merasa tersinggung.

Merasa lelah dan letih adalah hal yang manusiawi. Namun, jangan jadikan itu kendala dan pencetus masalah yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Tolak ajakan bercinta suami dengan kata-kata persuasif yang menjanjikan bahwa malam berikutnya Anda akan bercinta penuh gairah di mana dia tidak akan melupakannya.

“Seks bukan persoalan meraih orgasme, seks adalah poin utama dalam mengekspresikan kasih sayang dan rasa cinta pada pasangan,” imbuhnya. “Semua orang harus bekerja, semua orang memiliki aktivitas yang padat, tapi apakah semua orang berhenti bercinta? Tentu tidak. Inilah yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan gagal,”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com