Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2015, 21:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Peneliti menunjukan bukti bahwa sebanyak 80 persen perempuan berpura-pura orgasme saat melakukan hubungan seks, dan ternyata sikap bohong tersebut bukanlah sebuah hal buruk. Karena pada kenyataannya banyak perempuan yang berpura-pura orgasme, dapat mengalami orgasme yang sesungguhnya. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan terhadap 481 perempuan, yang aktif secara seksual, namun tidak dalam hubungan yang serius.

Hasil, yang dipublikasikan di The Journal of Sexual Archives ini juga menunjukan alasan mengapa banyak perempuan yang berpura-pura untuk orgasme. Alasan paling umum yang dinyatakan adalah: untuk melindungi perasaan pria. Alasan kedua ternyata adalah: ketakutan dan rasa tak aman akan pengalaman seksual yang negatif. Alhasil untuk menciptakan pengalaman seksual yang positif, para perempuan memilih untuk berpura-pura. Alasan berikutnya adalah: untuk mengakhiri interaksi seksual yang sebenarnya memang tak menarik. Alasan terakhir yang tak terduga adalah: agar benar-benar merasa orgasme.

Pakar seks, Tracey Cox mengatakan, alasan tersebut bukanlah alasan yang mustahil."Teori berpura-pura sampai sungguh terjadi berdasarkan asumsi jika Anda menginginkan sesuatu untuk terjadi, maka hal tersebut dapat terjadi," ujar Cox. Cox mengatakan bahwa teknik ini sebenarnya  sudah dipraktekan oleh psikologis kepada pasien yang depresi. Pasien depresi diminta untuk tersenyum meski keadaan hati sedang muram, dan hasilnya, senyum tersebut yang membuat mereka bahagia.

"Perempuan pada penelitian ini memang mengatakan bahwa mereka berpura-pura orgasme, reaksi tersebut akan membuat pasangannya lebih bersemangat," tukas Cox. Namun demikian Cox mengatakan, jangan pernah berbohong sejak awal masa interaksi seksual, karena pasangan Anda akan berasumsi kalau dengan cara tersebut mudah membuat Anda orgasme, ia akan mengulanginya di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com