Eka Sari Lorena Bicara Tantangan Wanita di Dunia Karier

KOMPAS.com - Saat ini sudah cukup banyak wanita yang meraih kesuksesan. Namun, ternyata masih banyak tantangan dan hambatan yang ditemui kaum wanita saat ingin menggapai kariernya. Nah, apa saja tantangan yang kerap dihadapi tersebut? 

Eka Sari Lorena, CEO PT Eka Sari Lorena Group adalah salah satu contoh wanita Indonesia yang sukses dalam berkarier. Meskipun telah menapaki kesuksesan, sebagai wanita pun Eka pernah mengalami beragam tantangan untuk mencapai posisinya sekarang. 

"Pengalaman saya, tantangan wanita untuk maju itu pertama adalah faktor lingkungan. Tak dapat dipungkiri kalau budaya lingkungan sekitar kerap mempengaruhi pola pikir dan cara bicara," ujar Eka pada acara Accenture International Women's Day 2015 di Hotel Ritz Carlton Jakarta Kuningan, Jumat (6/3/2/2015). 

Tantangan berikutnya yang tidak kalah penting adalah diri sendiri. Sebab, seringkali diri sendiri tidak cukup kuat untuk menghadapi lingkungan yang tidak mendukung, orang-orang sekitar yang tidak akomodatif, maupun ada beragam pemikiran yang tidak sesuai. Oleh karena itu, kata Eka, seorang wanita perlu banyak mendengarkan, memahami, dan fokus untuk maju dalam kariernya. 

Eka menegaskan, seorang wanita harus memiliki kepercayaan diri dan keinginan untuk terus belajar agar dapat menapaki kesuksesan di dalam kariernya. Selain itu, ia juga harus memiliki persistensi (kegigihan dalam usaha) agar dapat menghadapi lingkungan yang tidak mendukung maupun pemikiran yang tidak sepaham. 

Hal lain menjadi tantangan bagi wanita adalah terkadang sulit untuk mau belajar, misalnya terkait teknologi yang berguna untuk kariernya. Menurut Eka, wanita perlu untuk mempelajari teknologi yang mampu mendukungnya dalam bekerja. Sehingga, ia mampu melakukan pekerjaannya secara mandiri dan tidak bergantung atau merepotkan orang lain. 

"Kalau wanita tidak percaya diri, tidak yakin mereka bisa untuk maju, ya mereka tidak akan pernah bisa maju. Yakinkan diri bahwa kita para wanita bisa maju. Tapi jangan lupa akan keinginan untuk terus belajar. Kalau seorang wanita tidak memiliki kemauan untuk belajar dan tidak pintar, bagaimana dia bisa meyakinkan orang lain bahwa dia mampu dan cukup kompeten untuk sukses?" jelas Eka.