Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkenalan dengan "Headhunter", Pencari Pekerja Profesional

Kompas.com - 09/03/2015, 09:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com –
Pernahkah Anda mendengar sebutan headhunter dalam dunia kerja? Bidang profesi satu ini memiliki tugas khusus untuk melakukan perekrutan para pekerja profesional. Wajar jika sebutan headhunter sebagai profesi atau lembaga, masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Pasalnya headhunter atau sebutan lain dari executive search ini memang terbilang baru memasuki pasar Asia. Termasuk di Indonesia yang baru saja dimulai pada tahun '80-an. Sedangkan di Eropa, headhunter baru dikenal publik mulai tahun '70-an. Berbeda dengan Amerika Serikat, dimana headhunter  awal mula berasal, negara ini sudah menjalankan proses perekrutan pekerja eksekutif sejak tahun '60-an. Hal ini dijelaskan langsung oleh Ricky Mulani, selaku Presiden Director dari Quantum Select Internasional, perusahaan headhunter asli Indonesia.  

Dalam wawancara langsung bersama Kompas Female, Ricky menjelaskan seluk beluk dunia headhunter, si pencari tenaga kerja profesional. "Proses kerja headhunter sendiri dimulai dari order klien, yakni perusahaan yang mencari seorang karyawan dalam tingkatan atau level menengah ke atas seperti manager atau direktur, dimana memiliki beberapa kriteria tertentu," ujar Ricky. Dalam hal ini, headhunter juga akan membantu klien (yang biasanya perusahaan) tersebut untuk membentuk kriteria, dan mencari informasi sejelas mungkin mengenai keinginan serta apa yang menjadi keharusan syarat perekrutan.

"Kemudian proses dilanjutkan melalui pencarian, dan wawancara secara detail. Setelah tahap wawancara, calon kandidat akan diperkenalkan kepada klien." Ricky juga menjelaskan, proses tes kecerdasan (bisa juga berupa intelligence quotient test), tes kesehatan atau mungkin tahapan interview dengan beberapa tingkatan user yang berbeda, tetap dibutuhkan. Semua tergantung dari aturan perusahaan tersebut. 

"Setelah tahapan selesai maka calon kandidat akan melalui tahap proses tawar menawar gaji, dan akhirnya menuju tanda tangan kesepakatan kerja," ujar Ricky. Jika calon kandidat yang dicari oleh headhunter berhasil sampai tahap penandatanganan kesepakatan kerja, maka tugas pekerja headhunter tersebut sudah selesai. Perlu diingat, jika tidak terjadi goal yakni calon kandidat tak diterima atau gagal menjadi pegawai di perusahaan klien, maka perusahaan headhunter  tersebut tidak akan mendapat biaya apapun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com