Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Popok Murid Kotor, Seorang Guru Dipecat

Kompas.com - 09/03/2015, 17:17 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Redbook

KOMPAS.com — Pada bulan Februari 2015, seorang guru bernama Kelly Hahn dinobatkan sebagai Guru Terbaik oleh departemen pendidikan di St Louis, Amerika Serikat. Namun, apa yang terjadi? Dua minggu kemudian, Hahn malah dipecat karena melakukan kesalahan kecil.

Pembatalan penghargaan disebabkan oleh adanya laporan yang mengatakan bahwa pada Desember tahun lalu Hahn melakukan kelalaian pada seorang murid berusia tiga tahun.

Pada tanggal 3 Desember 2014, seorang murid prasekolah datang ke sekolah dalam kondisi mengenakan popok yang sudah kotor. Alih-alih memberikan bantuan untuk membersihkan popok, Hahn malah menghubungi sang orangtua murid untuk datang menjemputnya. Sebab, sekolah tempat Hahn mengajar, Wilkinson Early Childhood Center, melarang murid mengenakan popok ke sekolah.

Seorang staf pengajar yang menyaksikan kejadian tersebut melaporkan Hahn pada lembaga keluarga dan pendidikan di wilayah setempat, Missouri Department of Family Services.

Setelah melakukan sejumlah investigasi, akhirnya sekolah memutuskan untuk mengeluarkan Hahn, alias dipecat!

Pada hari berikutnya, Hahn menginformasikan kepada semua orangtua murid bahwa dirinya tak lagi bekerja di Wilkinson Early Childhood Centre. Ternyata, insiden ini membuat para orangtua murid kecewa pada keputusan sekolah. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Hahn sesuai prosedur berdasarkan aturan sekolah dan, jika dianggap pelanggaran, itu adalah kesalahan minor.

Salah satu orangtua yang kecewa termasuk orangtua si murid yang mengenakan popok kotor, bahkan mereka telah berbicara pada pihak sekolah bahwa mereka sama sekali tidak menyalahkan reaksi Hahn. Sebab, menurut mereka, popok kotor itu merupakan kesalahan mereka, bukan salah Hahn.

Protes para orangtua ini memuncak karena anak-anak mereka pulang sekolah dan merasa sedih. Pasalnya, mereka kehilangan dan rindu guru favorit mereka di sekolah.

“Tanpa mengurangi hormat pada kebijakan sekolah, apa yang terjadi pada anak kami bukan sesuatu yang merugikan. Ini kesalahan kecil. Mengapa hal ini bisa memengaruhi reputasi seorang guru terbaik seperti Hahn?” ujar ibu dari anak yang mengenakan popok kotor tersebut.

Tak hanya itu, Kelvin Adams dari Missouri Department of Family Services juga menyatakan bahwa kesalahan Hahn sama sekali tidak berarti. Dia mengaku merasa bingung mengapa sekolah sampai harus memecat sang guru kesayangan para murid di sekolah tersebut.

Dana Evans, presiden dari perkumpulan orangtua murid, melakukan aksi dan demonstrasi dengan tujuan agar Hahn bekerja kembali ke sekolah. “Pemecatan ini sangat konyol dan tidak beralasan,” ujar Evans kepada KMOV TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Redbook
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com