Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Lapar, Apa yang Menyebabkan Bayi Menangis di Malam Hari?

Kompas.com - 09/03/2015, 19:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com – Salah satu tantangan yang dihadapi orangtua yang baru saja melahirkan bayi adalah berkurangnya waktu tidur. Sebab, menangis memang merupakan cara bayi berkomunikasi pada lingkungan sekitarnya.

Bayi menangis bisa jadi dikarenakan mereka merasa lapar, haus, atau posisi tidur yang kurang nyaman. Namun, umumnya orangtua baru masih kurang memahami makna dari tangisan bayi terutama di malam hari.

Seperti dikutip Boldsky, berikut beberapa hal yang membuat si kecil kesayangan Anda sering menangis di waktu malam:

Posisi tidur
Bayi yang baru lahir masih kesulitan untuk menggerakkan tubuh untuk berganti posisi tidur. Nah, salah satu cara untuk memberitahukan kebutuhan ini pada ibu, bayi melakukannya dengan menangis.

Suhu kamar terlalu dingin atau panas
Tingkat sensitivitas kulit bayi sangat tinggi. Oleh karena itu, mereka sangat peka terhadap paparan dari lingkungan luar, terutama suhu udara. Jika bayi Anda menangis di malam hari, padahal Anda sudah memberikannya ASI. Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan bayi merasa kepanasan atau kedinginan.

Siklus tidur
Bayi usia 0 hingga 1 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 14 sampai 15 jam, terdiri dari delapan jam tidur malam dan enam atau tujuh jam tidur siang. Nah, saat bayi terbangun, mereka akan memberitahukan ibu dengan cara menangis hingga ibu datang untuk memeluk serta menggendong dalam dekapan yang hangat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com