Partisipasi wanita Indonesia di level manajemen senior berada di bawah Thailand (27 persen), Singapura (23 persen), dan Malaysia (22 persen), dan hanya berada sedikit di atas Selandia Baru (19 persen) dan India (15 persen) di kawasan Asia Pasifik.
Dalam data resmi yang diperoleh Kompas Female pada Minggu (8/3/2015) tersebut, situasi ini bertolak belakang dengan hasil riset tahun lalu, di mana proporsi wanita Indonesia di level manajemen puncak adalah yang tertinggi di antara negara-negara tetangga. Menurut Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, kondisi ini dipengaruhi kondisi masyarakat.
"Serupa dengan Jepang dan India, budaya di Indonesia sangat kuat dipengaruhi struktur masyarakat yang sarat dengan hierarki dan dominan dalam patrilinealitas, yang menghambat wanita untuk dapat mencapai level jabatan yang lebih tinggi dalam dunia bisnis," ujar Johanna.
Hasil riset IBR terbaru mengemukakan bahwa peran sebagai orang tua (41 persen), tekanan dan kewajiban lainnya dalam keluarga (41 persen), struktur yang tidak mendukung (31 persen), dan diskriminasi gender (24 persen) dipersepsikan sebagai faktor utama yang menghambat langkah kaum wanita untuk melangkah ke tingkat manajemen senior di dalam organisasi.
“Kita sering mendengar perusahaan membicarakan mengenai wacana untuk mengusung kesetaraan gender dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini. Tetapi, sayangnya masih terlalu sedikit yang berani benar-benar melakukannya," sebut Johanna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.