Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Seks, Pasangan Inggris Lebih Pilih Berpelukan

Kompas.com - 11/03/2015, 22:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Siapa sangka bahwa sejumlah pasangan suami istri dan kekasih di Inggris lebih memilih bermesraan dengan berpelukan ketimbang bercinta di atas ranjang. Kesimpulan ini diperoleh lewat survei yang diselenggarakan oleh Bayer dan melibatkan 1.000 partisipan.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui pengaruh sentuhan dalam peradaban manusia modern. Berdasarkan hasil survei, enam dari 10 pasangan mengaku bahwa sentuhan dari pasangan dapat memberikan dampak positif. Pasalnya, sentuhan penuh cinta tersebut mampu meredakan stres, menciptakan suasana jadi lebih santai, dan mengurangi beban pikiran.

Saat ditanya soal kegiatan intim favorit kala tengah berdua, sebanyak 53 persen pasangan memilih menghabiskan waktu senggang dengan saling berpelukan dan berciuman. Sementara itu, 98 persen menganggap komitmen lebih penting dari seks satu malam. Selain itu, mayoritas partisipan wanita mengaku, pasangan dengan selera humor tinggi dapat menghangatkan hubungan.

Hasil survei lainnya menyebeutkan bahwa pihak pasangan wanita mengaku lebih sering merasa enggan untuk berinisiatif dalam memulai aktivitas seksual. Faktanya, sembilan dari 10 wanita menyatakan bahwa mereka lebih sering menunggu ajakan bercinta dari pasangan. Sebanyak 54 persen partisipan wanita mengungkapkan, membicarakan pilihan alat kontrasepsi pada pasangan merupakan hal yang tabu dan memalukan.

“Jenis alat kontrasespsi, idealnya didiskusikan dengan pasangan. Ini adalah topik yang penting. Sebab, memiliki pengaruh signifikan pada hubungan seksual,” ujar Dr Diana Mansour, seorang pakar kesehatan seksual yang berbasis di Inggris.

Hasil survei juga merangkum kendala dan hambatan yang dihadapi pasangan saat bercinta. Lebih kurang 88 persen partisipan mengatakan bahwa stres, kelelahan, dan selisih pendapat dengan pasangan, merupakan hambatan yang mengganggu aktitivitas seksual. Kemudian, sebanyak 51 persen partisipan menyalahkan sejumlah situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai pangkal dari penurunan waktu berkomunikasi dengan pasangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com