Salah Jawab 15 Tambah 6, Seorang Pria Batal Menikah

KOMPAS.com — Sebuah kisah pilu dialami oleh seorang pria asal India yang tidak bersedia disebutkan identitasnya. Gara-gara sebuah kesalahan tidak berarti, sang kekasih memilih meninggalkan dirinya di depan penghulu.

Sesaat sebelum akad nikah berlangsung, kekasih dari pria India ini menanyakan berapa hasil dari penambahan 15+6. Tanpa ragu sang pria India menjawab, "17!"

Dalam sekejap waktu, si mempelai wanita pergi meninggalkannya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan upacara pernikahan tersebut.

Insiden naas ini terjadi di desa Raasoolabad yang berdekatan dengan area industri Kanpur, di bagian utara India, Uttar Pradesh. Polisi setempat, Rakesh Kumar, menceritakan bahwa pihak keluarga mempelai pria telah mencoba membujuk mempelai wanita untuk kembali.

Namun sayang, sang mempelai wanita telah mantap tak ingin menikah dengan pria yang dianggapnya kurang berpendidikan.

"Pihak keluarga pria menyembunyikan bahwa putra mereka memiliki kualitas pendidikan yang payah. Soal matematika kelas dasar pun tak bisa dia jawab,” ujar Mohar Singh, ayah dari mempelai wanita.

Untuk mendamaikan kedua keluarga ini, para polisi setempat pun harus menjadi mediator. Namun, tujuannya lebih pada untuk mengembalikan segala hadiah dan perhiasan yang ditukar sebelum pernikahan berlangsung.

Pada bulan lalu, peristiwa batal nikah juga sempat terjadi di negara bagian tersebut. Seorang mempelai pria tiba-tiba saja terjatuh dan mengalami kejang-kejang. Ternyata, pihak keluarga pria menyembunyikan informasi medis sang ahli waris nama keluarga, yang selama ini menderita epilepsi.

Alih-alih timbul empati, sang mempelai wanita batal menikahi kekasihnya dan berbalik menikah dengan salah satu tamu undangan.

Pembatalan pernikahan seperti terurai di atas, kabarnya, memang sering terjadi di India. Kondisi yang demikian disebabkan budaya perjodohan yang diatur oleh keluarga masih sangat kental sehingga membuat para pasangan calon pengantin tidak mengenal satu sama lain secara lebih baik dan mendalam.