Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyuapi dengan Paksaan Potensial Ciptakan Stres pada Anak

Kompas.com - 17/03/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Bagi anak-anak, penting untuk memperoleh nutrisi yang baik untuk tumbuh kembangnya dan terhindar dari berbagai macam gangguan serta penyakit. Oleh karena itu, orang tua wajib memberikan makanan serta nutrisi bergizi agar anak memiliki sistem cerna dan kesehatan yang baik. 

Anak yang masih kecil kerap kali masih disuapi oleh orang tua setiap kali mengonsumsi makan. Namun demikian, menurut psikolog Rini Hildayani MPsi, saluran cerna yang sehat dan nutrisi yang baik berpengaruh juga dengan bagaimana cara orang tua memberi makanan pada anak. 

"Kalau orang tua memberi makanan dengan penuh tekanan, paksaan, atau ancaman, tentunya akan berdampak pada anak. Ini akan menjadi sumber stres pada buah hati," ujar Rini pada acara talkshow Happy Tummy Council "Saluran Cerna Sehat, Bekal Anak Cerdas" di Hotel Mandarin Oriental, Senin (16/3/2015). 

Selanjutnya, Rini menjelaskan, ada beberapa masalah pada saluran cerna anak yang mengganggu kenyamanan. Misalnya, anak yang terus-menerus mengalami kolik, sehingga perutnya terasa sakit dapat berakibat membuat anak menangis. Dalam keadaam ini, orang tua akan berupaya agar tangisan anak berhenti. Namun, upaya orang tua yang berusaha mengatasi hal ini dapat berdampak kedua belah pihak terganggu psikologisnya. 

"Orang tua bisa merasa tidak mampu, tidak kompeten dalam mengasuh anak karena anak kerap menangis. Stres kalau dari sisi psikologis disebabkan stimulus emosional," jelas Rini. 

Ketidakmampuan orang tua tersebut juga bisa bermula dari pengasuhan yang bersifat negatif. Misalnya, orang tua cenderung tidak sensitif dan peka terhadap tanda-tanda yang ditampilkan oleh anak. "Kalau anak menangis karena lapar dibiarkan saja. Orang tua tidak cepat tanggap, kalau dilakukan terus-menerus akan jadi sumber stres anak," imbuh Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com