Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Tangan Bisa Prediksi Tingkat Kecerdasan Anak

Kompas.com - 22/03/2015, 15:43 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Sebuah penelitian baru saja menemukan bahwa tingkat serta kualitas kecerdasan anak bisa dilihat dari bentuk tangan mereka. Mengapa demikian?

Penelitian ini menguraikan bahwa tangan anak yang simetris antara tangan kanan dan kiri, berarti mengindikasikan bahwa si kecil merupakan anak yang cerdas dan berpikir cepat.

Lewat penelitian yang dilakukan oleh Profesor Ian Deary, director dari Centre for Cognitive Ageing and Cognitive Epidemiology di Edinbrugh University ini, menemukan bahwa ada hubungan antara bentuk simetris tubuh dengan performa otak.

Studi yang dilakukan terhadap 856 anak dengan rentang usia 4 - 15 tahun tersebut, mengukur tangan anak dengan alat digital scanner. Hasilnya, para ahli percaya bahwa tangan yang menunjukan ukuran simetris adalah sinyal kebugaran biologis dan berkaitan dengan  dengan kesehatan serta hal-hal positif lainnya.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa pemilik bentuk tangan simetris lebih cepat saat mengerjakan tes mental, tak peduli berapapun usia atau jendernya.

"Hubungan antara bentuk fisik yang simetris dengan waktu reaksi bisa menjadi petunjuk yang penting bagi kesehatan dan kehidupan seseorang," ujar Professor Deary. Dr. David Hope, dari Centre for Medical Education di Edinburgh University.

“Penemuan ini menghubungkan kemampuan kognitif dan kesehatan dari usia awal kehidupan. Bahkan di usia sekolah, reaksi fisik dihubungkan dengan tubuh dan mencerminkan fungsi mentalnya," imbunhya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com