Mengapa demikian? Kritik dan cemoohan yang muncul di ranah publik lantaran Ariana merupakan seorang blasteran. Ibu kandung Ariana memang wanita asli Jepang, sementara sang ayah merupakan pria Afrika-Amerika yang berasal dari Amerika Serikat.
Publik Jepang menyangsikan bahwa Ariana bukan merupakan wanita Jepang murni, dan kurang layak mewakili Negeri Sakura tersebut di ajang Miss Universe.
Berbagai komentar pedas muncul di jejaring sosial Twitter yang mempertanyakan identitas Ariana yang merupakan blasteran. Di antara komentar tersebut, ada yang mengatakan "Apakah pantas memilih hafu (bahasa Jepang dari "half" atau blasteran) untuk mewakili Jepang?".
Kemudian, ada juga yang mengatakan, "Ini adalah Miss Universe Jepang, tidak semestinya memilih hafu?"
Dalam sebuah wawancara dengan awak media, Ariana menyatakan bahwa meskipun dari penampilannya, dia tidak seperti seorang wanita Jepang murni, tapi dalam dirinya banyak mengalir berbagai hal tentang Jepang. Ariana lahir di kota Nagasaki dan merupakan warga negara Jepang yang fasih berbahasa Jepang.
Selain cemoohan, banyak pihak yang juga mendukung Ariana. Dalam situs GirlsChannel, para pengunjung situs tersebut merasa puas dengan terpilihnya Ariana untuk mewakili Jepang pada kontes Miss Universe. Sebab, Ariana merupakan seorang warga negara yang betul-betul mencintai negaranya.
Sebelum menghadapi kontes Miss Universe pada bulan Januari tahun depan, Ariana mengaku kini tengah fokus mempersiapkan diri agar dapat mewakili negaranya dengan sebaik mungkin. "Kompetisi tingkat dunia ini akan sangat sulit dan ketat. Namun, saya percaya diri dan akan terus mempersembahkan yang terbaik," ujar Ariana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.