Peneliti dari Northwestern University melakukan survey dengan menyebarkan kusioner terhadap partisipan, dengan membuat daftar pencapaian kreatif mereka. Kemudian partisipan diminta untuk menjawab berbagai skenario, untuk mengukur pola pikir yang diluar kebiasaan atau outside the box.
Terakhir, peneliti memonitor aktivitas otak ketika partisipan diberi dua suara "klik". Kebanyakan orang mengacuhkan suara tersebut, namun pada akhirnya orang yang merasa terganggu dengan suara tersebut adalah orang yang terbukti memiliki kreatifiats tinggi, karena memiliki filter sensor yang tak dapat terkena distraksi atau gangguan.
Perlu diingat, ada perbedaan antara sifat individu yang kreatif dengan individu yang fokusnya mudah berubah atau terganggu. Biasanya dapat dilihat, lewat hasil kerja kreatif mereka, dan cara pikir mereka mengenai suatu ide.
Jadi jika, suatu saat rekan kerja Anda merasa Anda terlalu berlebihan menanggapi suaranya yang berisik, tak ada salahnya mengatakan, "Saya tipe yang kreatif, jadi saya butuh tempat berpikir."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.