Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2015, 15:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber BOLDSKY


KOMPAS.com –
Umumnya, perkembangan emosional anak relatif belum sempurna sehingga mereka cenderung sensitif. Alhasil, banyak anak-anak yang mudah marah dan muram sepanjang hari.

Sebenarnya apa sih yang memicu seorang anak sering merasa bersedih:

1. Tidak dihargai
Seoran anak butuh penghargaan atas prestasi dan kemampuan baru yang mereka pelajari. Jika gagal, jangan lupa berikan anak motivasi. Sering ingkar janji dan tidak menghargai usaha anak  membuat mereka merasa tidak berarti dan bersedih.  

2. Kata-kata negatif
Sering mengucapkan kalimat negatif sekitar anak bisa membuat emosi mereka terganggu dan terpengaruh. Oleh karena itu, pilihlah kalimat Anda dengan bijak saat berbicara dengan anak.

3. Sering mengancam dan terlalu mengendalikan anak
Orangtua yang memiliki anak berusia remaja, biasanya sering terlibat perselisihan satu sama lain. Alasannya tentu saja karena anak remaja memiliki jiwa eksplorasi yang tinggi, dan orangtua merasakan kekhawatiran yang berlebihan. Namun, Anda perlu tahu bahwa anak yang terlalu dikendalikan bisa membangkang dan berperilaku di luar prediksi.

4. Membandingkan anak
Membandingkan seorang anak dengan anak lainnya adalah hal yang sangat tidak adil. Sebab, kemampuan dan kekurangan tiap anak berbeda. Orangtua harus peka terhadap kondisi ini. Tujuannya agar anak percaya diri dalam mengembangkan bakatnya.  

5. Masalah keluarga
Pikir dahulu sebelum bertengkar dengan orang lain, terutama dengan pasangan di depan anak. Anak yang mendengar orangtua saling berteriak dan memaki akan mengganggu perkembangan emosinya. Kedewasaan seorang anak masih belum sampai pada tahap mengerti pokok permasalahan Anda bertengkar dengan pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com