Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Penataan Rambut Indonesia, Hasilkan Jumlah Fantastis di Tahun 2014

Kompas.com - 08/04/2015, 17:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Industri penataan rambut atau hairdressing, kini menjadi salah satu fokus perhatian dari pemerintah, khususnya dalam industri ekonomi kreatif. Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dalam acara peluncuran Graffiti Nation yang merupakan brand produk pewarnaan serta perawatan rambut, Matrix, di Emperica, kawasan SCBD, Jakarta (7/4/2015) mengatakan, bahwa industri penataan rambut merupakan salah satu dari 16 subsektor yang memberikan sumbangsih cukup besar bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia. 

"Industri hairdressing sangat penting untuk memajukan Indonesia. Dari 1.500 salon yang tersebar di Sabang sampai Marauke, berhasil menghasilkan 1,23 triliun rupiah pada tahun 2014 kemarin," ujar Triawan. Lebih lanjutnya, Triawan juga mengatakan bahwa industri penataan rambut termasuk dalam industri ekonomi kecil menengah yang mampu membangun bangsa, Maka dari itu, menurut Triwan, harus ada pelatihan kemampuan bagi para pekerja di industri pentaan rambut Indonesia, agar dapat bersaing, bukan hanya dalam lingkup nasional, melainkan juga internasional. 

Selain industri penataan rambut, Indonesia saat ini sedang mengembangkan 15 subsektor lainnya dalam bidang ekonomi kreatif, seperti industri fashion, film, musik, kuliner, fotografi, garmen dan masih banyak lainnya. "Pemerintah sangat mendukung berkembangnya industri kreatif, karena memberikan peluang bagi anak bangsa," tutup pengusaha dan politisi Indonesia yang juga merupakan ayah penyanyi Sherina Munaf ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com