Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Tak Harmonis Sebabkan Anak Perempuan Gemuk

Kompas.com - 10/04/2015, 16:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber TIME.com

 

KOMPAS.com – Suhu rumahtangga dan keluarga tak hanya mempengaruhi hubungan suami dan istri, tapi juga bisa memberikan dampak pada anak perempuan. Mengapa demikian? Berikut uraiannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Daphne Hernandez, asisten professor di University of Houston, mengatakan bahwa orangtua sering menyalahkan lingkungan sekolah ketika pola makan anak mengalami gangguan.

Namun menurut temuan Dr Hernandes, gangguan pola makan anak sebenarnya pemicu dasarnya adalah lingkungan keluarga dan kondisi yang terjadi di rumah.

Dalam penelitian yang dimuat dalam journal Preventive Medicine, Dr. Hernandez melakukan penelitian terhadap 4.762 remaja antara tahun 1975-1990 menggunakan data dari National Longitudinal Study of Youth. Kemudian, Dr. Hernandez melihat lebih lanjut mengenai kondisi stres keluarga, seperti orangtua yang bercerai atau pernikahan kedua orangtua, kematian dalam keluarga, krisis keuangan, pendidikan orangtua, dan tindakan kriminal yang dilakukan salah satu anggota keluarga.

Dari penelitian tersebut, Dr. Hernandez menemukan bahwa tiap remaja dipengaruhi oleh faktor keluarganya sampai usia 15 tahun, lalu berpengaruh pada kondisi tubuh pada usia 18 tahun. Kemudina, remaja perempuan berusia 18 tahun, kondisi keluarga yang terganggu serta stres finansial mempengaruhi bobot tubuhnya, sehingga menyebabkan obesitas. Namun, kondisi ini tidak terjadi pada anak remaja lelaki.

"Tubuh mengeluarkan kortisol saat stres, dan menyebabkan Anda merasa tak kenyang. Secara perilaku Anda akan lebih tertarik kepada makanan dengan kalori dan lemak tinggi. Pola Ini umumnya lebih berlaku pada perempuan ketimbang laki-laki," jelas Dr Hernandez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com