Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valencia Mieke, Selamatkan Nyawa dengan Ajak Sumbang Darah di Media Sosial

Kompas.com - 13/04/2015, 15:51 WIB
Magdalena Windiana Siahaan

Penulis

KOMPAS.com – Setetes darah bagi manusia sangat berarti, terutama ketika dihadapkan pada kondisi darurat perawatan, seperti operasi yang membutuhkan sumbangan darah. Nyawa adalah taruhannya.

Merasa pernah mengalami kesulitan mendapat sumbangan darah saat keluarganya membutuhkan, Valencia Mieke atau yang akrab disapa Silly tergerak hati mendirikan suatu wadah sosial khusus menyumbangkan darah, Blood For Life. Lewat wadah ini, donor darah dan penerima sumbangan darah terhubung melalui online social media dan mailing list sehingga hampir semua donor didapatkan melalui media sosial dan database yang tersedia.

Hobinya menggunakan media sosial dimanfaatkan Silly untuk beraktivitas sosial. Twitter menjadi salah satu media yang membantu Blood For Life mencari donor. Selain update-nya cepat, proses komunikasi di Twitter bisa dibilang sama halnya seperti pemasaran "mulut ke mulut" ketika ada orang yang membutuhkan darah.

Lewat update di Twitter itu, Blood For Life bisa langsung membagi informasi kebutuhan. Dengan cara itu, donor yang memiliki tipe darah sama bisa segera mengetahui dan langsung melakukan follow up ke pihak bersangkutan.

Silly mengatakan, mengacu pada standar WHO, kebutuhan kantong darah di Indonesia mencapai lima juta kantong per tahun. Sementara itu, yang terpenuhi saat ini baru 2,5 juta kantong.

Dia mengaku, kebutuhan tersebut bisa terpenuhi apabila pendekatan terhadap donor semakin ditingkatkan. Media sosial seperti Twitter-lah yang dirasanya tepat menjadi salah satu solusi tepat melakukan pendekatan itu.

Tak Mudah

Tak mudah bagi wanita yang lahir 42 tahun silam itu melepaskan karier sebelumnya, meski akhirnya memutuskan mengabdikan diri pada aktivitas sosial. Silly dihadapkan pada suatu pergumulan dalam proses hidupnya.

Suatu hari, saat ibunya meninggal dunia, dan Silly terlambat ke rumah sakit sehingga tidak bisa menemani ibunya di saat-saat terakhir, seolah di situlah titik balik kehidupan Silly. Sejak peristiwa itu, ia begitu terpukul. Peristiwa itu menyadarkannya, ketika mendengar seseorang membutuhkan darah, di situlah impian dan panggilannya mengabdi.

"Sejak itu, saya memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai Site Manager, melepaskan segala fasilitas dan kepastian akan masa depan, dan mulai mengabdikan hidup saya sepenuhnya untuk melayani Tuhan lewat sesama,” ujar Ibu dari tiga orang anak ini.

Dengan alasan tersebut, Silly akhirnya membentuk Blood For Life pada 2009 lalu. Saat itu, tak mudah baginya mengenalkan wadah tersebut dan mengajak orang turut berpartisipasi menjadi donor. Jatuh bangun pun ia rasakan selama terlibat dalam gerakan nonprofit yang sekarang sudah memiliki lebih dari 81.000 followers di akun Twitter-nya, @Blood4LifeId.

Ia pun tak putus asa tetap menjalankan Blood for Life yang perannya selama ini sudah bisa membantu PMI dalam menyediakan kebutuhan kantong darah bagi semua orang Indonesia, terlebih jika golongan darah yang dibutuhkan termasuk jenis langka, seperti AB rhesus negatif.

"Golongan darah AB itu hanya tujuh persen dari total seluruh penduduk Indonesia, sementara jumlah penduduk Indonesia yang rhesus-nya negatif hanya sekitar 0,05 persen dari total seluruh penduduk Indonesia. Kebayang kan susahnya mencari pendonor jika kasusnya AB rhesus negatif,” paparnya.

Melalui Blood For Life, sumbangan darah bisa diberikan kepada siapa pun yang membutuhkan. Dengan demikian, informasi ketersediaan donor segera tersampaikan, dan proses transfusi pun bisa segera terlaksana. Tak heran gerakan nonprofit ini akhirnya terpilih menjadi "Google Chrome Web Hero’s Indonesia" beberapa waktu lalu.

Hidup Hanya Sekali, Ayo Mengabdi!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com