Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Saraf Penciuman Bayi Bisa Rusak karena Hal Sepele Ini!

Kompas.com - 15/04/2015, 16:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Hati-hati saat mendekatkan benda dengan wewangian menyengat kepada bayi. Pasalnya, menurut dr. Fritz Sumantri Usman Sp.S, FINS, ahli saraf dari RSUP Fatmawati, wewangian yang terlalu kuat atau menusuk hidung dapat merusak saraf indra penciuman dari seorang bayi.

Dr. Fritz menyampaikan langsung hal tersebut pada acara jumpa pers bersama Molto di Restoran Emilie, Jakarta (14/4/2015). Namun demikian, kerusakan saraf penciuman karena aroma terlalu menyengat hanya dapat terjadi pada bayi berusia dibawah satu tahun.

Selanjutnya, pada usia satu hinggasatu setengah tahun, sang bayi mulai dapat membedakan aroma ke dalam dua golongan, yakni yang memiliki aroma sedap atau tak sedap.

Mencapai usia empat tahun, balita mulai dapat mencirikan aroma. Misalnya aroma krayon, susu, atau wewangian parfum yang diaplikasikan sang ibu. Untuk itu, saat bayi berusia dibawah satu tahun, cobalah memilih pewangi atau pelembut bahan kain dengan bahan yang aman dengan aroma yang tak terlalu menyengat.

Pauline Liongsari, selaku brand manager Molto, PT Unilever Indonesia, Tbk., menyarankan untuk memilih pelembut dan pewangi bahan kain yang telah mendapatkan tanda perizinan dari lembaga tertentu yang tertera pada kemasan botol pewangi dan pelembut pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com