Saat Pangeran George lahir pada bulan Juli 2013 silam, perekonomian Inggris berhasil digenjot hingga 247 juta poundsterling atau Rp 4,7 triliun. Akan tetapi, anak kedua William dan Kate diperkirakan akan memberikan dampak yang lebih panjang terhadap ekonomi, apalagi bila ternyata bayi yang dilahirkan Kate adalah bayi perempuan.
Lalu, apa hubungannya kelahiran bayi dengan perekonomian? "Kelahiran bayi adalah peristiwa yang jarang terjadi. Saya rasa kelahiran (anak kedua William dan Kate) akan mempengaruhi penjualan prosecco, champagne, dan kue, namun tidak lebih dari itu," ungkap Profesor Joshua Bamfield, direktur Centre for Retail Research.
Profesor Bamfield menjelaskan, kelahiran bayi yang diperkirakan akan lahir pada pertengahan hingga akhir bulan April ini dapat memberikan efek jangka panjang yang lebih besar pada penjualan busana busana bayi. Tidak hanya itu, busana-busana yang dikenakan oleh Kate setelah persalinan pun akan terdongkrak penjualannya.
"Ketika bayi ini mengenakan sweter dengan model tertentu, semua orang pasti ingin membelinya. Dampak atas kelahiran bayi ini akan terjadi dalam periode yang lama, apalagi jika yang lahir adalah bayi perempuan, peralatan bayi yang mereka gunakan, pakaiannya, hingga mainannya," tutur Profesor Bamfield.
Sama halnya seperti peristiwa lainnya yang melibatkan keluarga kerajaan, kelahiran bayi ini juga akan ditandai dan dirayakan dengan hadirnya cinderamata dan memorabilia. The Royal Mint pun telah mengumumkan akan menerbitkan uang koin pecahan 5 poundtserling untuk menandai kelahiran sang bayi. The Royal Collection Trust juga akan menghadirkan porselen khusus untuk merayakan kelahiran bayi yang akan berada di urutan keempat tahta kerajaan Inggris ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.