Perancang Busana Prabal Gurung Galang Bantuan untuk Korban Gempa Nepal

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4/ 2015) lalu. Akibatnya, lebih dari 3.200 orang tewas menjadi korban. Bantuan pun mulai berdatangan guna membantu para korban selamat yang kehilangan rumah dan harta benda akibat gempa.

Salah satu pihak yang menyerukan bantuan bagi para korban gempa Nepal adalah perancang busana Prabal Gurung. Tanpa menunggu banyak waktu, Gurung menyerukan penggalangan bantuan melalui organisasi yang didirikannya, Shikshya Foundation Nepal.

Menurut Gurung, dia bertekad untuk mendistribusikan dana dan bantuan berdasarkan kebutuhan yang paling diperlukan saat ini di lokasi kejadian di negara miskin tersebut. Gurung pun merincikan bantuan yang paling dibutuhkan para korban saat ini.

"Bantuan yang paling dibutuhkan saat ini di lokasi adalah bantuan medis, pencarian dan penyelamatan korban, tempat penampungan darurat, makanan, dan air," tulis Gurung dalam surat yang dikutip dari situs Elle.

Selanjutnya, Gurung menjelaskan, seiring berjalannya waktu pasca bencana gempa ini, Nepal pasti akan membutuhkan dan memulai proses pemulihan dan pembangunan kembali. Dia pun menyoroti bangunan bersejarah Nepal yang turut hancur akibat gempa.

"Magnitudo gempa masih terus dipelajari, namun ratusan bangunan telah hancur, termasuk rumah, kuil, dan monumen bersejarah nan ikonik Nepal," tutur Gurung.

Permohonan galangan bantuan Gurung antara lain untuk menyumbang dengan sepenuh hati. Sejauh ini, dia menargetkan untuk dapat memberi bantuan sebesar 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,2 miliar.

Gurung adalah seorang perancang busana asal Nepal yang lahir di Singapura. Dia dibesarkan di Kathmandu, ibukota Nepal dan menyelesaikan sekolahnya di negara itu. Pada tahun 1999, dia pindah ke New York City untuk memulai karier di dunia fashion.