Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sel Telur Karyawan Perempuan Facebook Dibekukan?

Kompas.com - 30/04/2015, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com --
Tahun lalu, perusahaan teknologi raksasa Facebook dan Apple mengumumkan bahwa mereka akan membiayai pegawai perempuan untuk membekukan sel telurnya.

Sontak, keputusan Facebook dan Apple ini banyak dipertanyakan dan dikhawatirkan oleh sejumlah masyarakat. Publik menilai bahwa pembekuan sel telur pegawai perempuan tersebut memiliki motif yang mendorong para wanita untuk lebih mengejar karier dan tidak menyeimbangkan waktu bagi keluarga. 

Ada pula yang beranggapan bahwa perusahaan memberikan pesan bagi pegawai perempuan untuk menunda kehamilan bagi kepentingan perusahaan. Pada akhirnya semua anggapan tersebut dibantah oleh COO Facebook Sheryl Sandberg.

Lewat sebuah wawancara, Sandberg mengatakan, ada gadis muda yang bekerja di Facebook dan terserang kanker.

"Aku mengenalnya, dan ia datang padaku mengatakan bahwa ia akan menjalani perawatan kanker. Hal itu berarti ia tak lagi dapat memiliki anak, kecuali jika ia bisa membekukan sel telurnya. Namun ia berkata tak dapat membayarnya, dan jaminan kesehatan dari perusahaan tak menanggung hal tersebut," ujarnya.

Berdasarkan obrolan tersebut, Sandberg akhirnya memutuskan untuk bicara kepada divisi Human Resources. Mereka mendiskusikan untuk menyediakan dana bagi karyawan perempuan yang ingin membekukan sel telur untuk keperluan kesehatan tubuh.

"Kami berdiskusi dan mengatakan mengapa kita hanya membiayai pengobatan kanker saja? Mengapa tak menanggung hal yang lebih besar. Itulah alasan dari keuntungan tersebut datang, dan kami pikir ini hal yang baik," imbuhnya seperti dikutip Bloomberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com