Studi tersebut melaporkan bahwa sebanyak 14 persen bayi berusia antara enam hingga 12 bulan menggunakan ponsel atau tablet selama satu jam setiap harinya. Jumlah batita berusia dua tahun yang kecanduan gadget , terdata sebanyak 26 persen. Sementara itu, balita berusia empat tahun dilaporkan mencapai 38 persen.
Survei dilakukan oleh Einstein Medical Center Philadelphia, Amerika Serikat, terhadap ratusan ayah dan ibu. Pertanyaan yang diajukan adalah terkait pengalaman buah hati mereka berinteraksi dengan teknologi. Temuan besarnya adalah, orangtua seringkali memilih ponsel dan aplikasi mobile ketimbang dot atau boneka untuk menenangkan anak, khususnya ketika mereka tengah mengerjakan pekerjaan domestik.
Tidak hanya itu, setidaknya 29 persen orang tua yang disurvei, mengaku menggunakan ponsel dan tablet untuk membantu buah hati mereka tidur. Padahal, faktanya layar monitor yang berpendar malah membuat anak hingga orang dewasa sulit untuk memejamkan mata.
Para ahli telah memperingatkan dengan keras, terkait cara mendidik dan merawat anak yang bergantung pada perangkat elektronik. The American Academy of Pediatrics (AAP) misalnya, menyatakan bahwa penggunaan media elektronik yang berlebihan, seperti televisi, internet, dan video game dapat memicu gangguan perhatian, kesulitan di sekolah, makan, tidur, hingga berat badan pada anak-anak.
"Televisi dan media hiburan lainnya harus dihindari bagi bayi dan anak berusia di bawah dua tahun. Otak bayi berkembang sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan. Anak pun akan belajar dengan sangat baik dengan sosok manusia, bukan layar monitor," tegas AAP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.