Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bercinta Tak Selalu Membuat Tambah Bahagia

Kompas.com - 10/05/2015, 21:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Semakin tinggi frekuensi Anda bercinta, bisa jadi tak membuat Anda bertambah bahagia. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh penelitian yang dilakukan Carnegie Mellon University, yang menganalisa kebiasaan bercinta dari 64 pasangan yang telah menikah. Pasangan-pasangan tersebut, dianalisa selama tiga bulan, untuk melihat bagaimana proses berhubungan intim dapat mempengaruhi tingkat emosionalnya.

Pasangan yang terdiri dari rentan usia 35 hingga 65 tahun tersebut, juga dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diinstruksikan untuk melakukan hubungan intim dua kali lebih sering dari kebiasaan. Sedangkan pada kelompok lainnya, tak ada instruksi apapun dan hanya berdasarkan kebiasaan mereka saja dalam berhubungan seksual.

Tiap harinya, partisipan tersebut kemudian akan diminta mengisi pertanyaan yang berupa survei online, dimana bertujuan untuk mengukur tingkat kebahagiaan, kesehatan, dan sikap responden. Tak lupa mereka juga diminta mengungkapkan kebahagiaan saat bercinta.

Lewat penelitian tersebut ditemukan tidak ada hubungan antara tingkat frekunsi bercinta dengan peningkatan kebahagiaan, justru yang ditemukan adalah semakin banyak bercinta dapat mengurangi tingkat kebahagiaan. Selama lebih dari tiga bulan, kelompok yang diinstruksikan melakukan hubungan intim, lebih banyak mengalami penurunan tingkat kebahagiaan, termasuk juga libido yang terus menurun. Dilaporkan bahwa mereka juga tak lagi begitu menikmati saat berhubungan intim.

Penulis penelitian, George Loewenstein mengatakan, "Bisa jadi para pasangan ini mengubah cerita mengenai kehidupan seksual mereka, karena telah berkomitmen untuk menjadi relawan dari sebuah penelitian. Jika lain kali saat kami melakukan penelitian lagi, kami akan mendorong subjek untuk melakukan lebih banyak hubungan intim, namun dalam pemikiran yang lebih imajintif, bukan sekadar perintah karena keharusan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com