Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2015, 13:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Aktivitas menyusui anak atau memberi ASI belakangan menjadi fokus banyak wanita di dunia. Pasalnya, aktivitas ini seringkali dianggap negatif dan tak pantas dilakukan di tempat umum. Akibat pandangan negatif ini, para ibu harus menyusui atau memompa ASI di toilet yang biasanya kurang higienis, hingga dapat berujung memiliki resiko kuman yang membuat cairan ASI terkontaminasi. Padahal, menurut sebagian orang, menyusui anak adalah hak dari tiap wanita maupun anak dimanapun mereka berada.

Kontroversi ASI di tempat umum, kini kian mencuat setelah bandara di New York, Amerika Serikat, akhirnya menyediakan bilik khusus bagi para ibu untuk menyusui. Disponsori oleh Seventh Generation, sebagai perusahaan penyedia produk peralatan rumah tangga, bilik khusus menyusi ini diberi nama "Mamava Lactation Suite".

Dalam tulisan yang diunggah pada blog Seventh Generation tertulis, "Kami tahu sangat sulit bagi para ibu untuk menemukan tempat nyaman dan bersih untuk memompa ASI. Lactation Suite menyediakan pilihan untuk ibu merawat bayinya. Oasis pribadi bagi para ibu, untuk memompas ASI di tempat yang lebih tenang."

Namun demikian, tak semua orang senang dengan kehadiran bilik khusus menyusui ini. Beberapa orang beropini, bahwa kemunculan bilik khusus menyusui ini justru menyiratkan bahwa aktivitas ASI merupakan hal yang memalukan atau tak dapat dilakukan di tempat umum.

Nampaknya isu menyusui di depan publik ini akan kian memanas. Di Indonesia sendiri, memberi ASI di tempat umum masih menjadi hal yang sangat tabu. Hingga akhirnya disediakan beberapa tempat khusus saat Anda mengunjungi pusat perbelanjaan di kota besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com