Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perilaku yang Dibenci Saat "Eksis" di Media Sosial

Kompas.com - 15/05/2015, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -- Di era komunikasi yang begitu maju seperti saat ini, media sosial merupakan sarana komunikasi yang sulit dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memiliki beragam manfaat, media sosial juga dapat menciptakan petaka lantaran unggahan yang tidak sesuai dan memicu kontroversi.

Tak sedikit kasus buruk yang berawal dari sebuah unggahan seseorang di media sosial. Sebab, akui saja, meskipun bersifat tanpa batas tapi media sosial bisa menjadi bom waktu yang merugikan.

Berikut ini ada beberapa perilaku buruk dan sering terlihat pada mereka pemilik akun media sosial yang sebaiknya Anda hentikan mulai saat ini:

1. Mengunggah Segalanya
Dengan padatnya aktivitas sehari-sehari, banyak orang yang merasa muak mengetahui atau melihat apa yang dilakukan orang lain setiap waktu. Oleh sebab itu, mengunggah setiap pergerakan atau aktivitas Anda di media sosial tidak hanya menyebalkan, tapi juga benar-benar tidak berguna.

Daripada mengunggah hal-hal yang tak penting, ada baiknya Anda hanya mengunggah hal-hal yang sangat menarik, misalnya observasi menarik dan informasi unik. 

2. Mengeluh dan Membual Tentang Hubungan Asmara
Anda sebaiknya sadar betul bahwa hubungan asmara adalah tentang dua orang. Mengumumkan kepada semua orang di media sosial tentang hubungan Anda dengan pasangan menunjukkan sikap tidak dewasa dan tidak stabil.

Sama halnya dengan mengeluh, membual tentang hubungan asmara Anda di media sosial pun merupakan hal yang menyebalkan bagi teman-teman Anda. Studi pun telah menunjukkan bahwa orang-orang yang membual tentang hubungan asmara mereka di media sosial seperti misalnya Facebook sebenarnya adalah orang yang merasa hubungan asmaranya tidak aman.

3. Mengumbar Drama
Perilaku ini beriringan dengan mengeluh tentang hubungan asmara Anda. Memulai dan mengumbar drama di media sosial merupakan perilaku yang tidak dewasa. Jika Anda merasa tidak senang dengan seseorang atau tidak setuju dengan unggahan orang lain yang sifatnya ofensif, Anda dapat dengan mudah menghapusnya dari daftar teman Anda. Selain itu, Anda juga bisa membicarakan dengannya melalui pesan pribadi.

4. Mengeluh Tentang Pekerjaan
Terkadang pekerjaan yang Anda lakukan sangat menyebalkan atau membuat Anda begitu lelah. Tidak ada salahnya membicarakan pekerjaan Anda atau atasan yang menyebalkan kepada sahabat atau orang tua melalui telepon atau saat bertemu. Namun, jangan mengumbarnya di media sosial, sebab hal ini menunjukkan sikap tidak profesional dan malah bisa menjadi bumerang bagi Anda sendiri.

5. Terlalu Banyak Mengunggah Selfie
Sebuah studi teranyar yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa terlalu banyak mengunggah selfie dapat menganggu hubungan yang dijalin kehidupan nyata Anda. Studi yang digelar tim riset media sosial di Heriot-Watt University, Skotlandia tersebut menemukan pula bahwa mengunggah terlalu banyak foto selfie di media sosial dapat membuat orang-orang mulai membenci Anda.

6. Membicarakan dan Mengunggah Hal Berbau Politik
Saat periode pemilihan umum banyak orang yang mengunggah maupun membicarakan hal-hal terkait dunia politik pada akun media sosial mereka. Akibatnya, tidak sedikit pertengkaran yang tersulut. Memang, sebaiknya Anda tidak membicarakan politik di media sosial karena hal ini malah membuat teman-teman merasa sebal pada Anda.

Sumber: http://stylecaster.com/reasons-people-think-you-are-annoying-on-facebook/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com