Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Wanita Tidak Harus Kenakan Gaun Berkilauan

Kompas.com - 17/05/2015, 17:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -- Setiap wanita pasti ingin tampil cantik dan mengagumkan di hari pernikahan. Oleh sebab itu, busana atau gaun pengantin yang dipilih pun tentunya harus istimewa. Tujuannya agar dapat membuat sang pengantin tampil cantik, anggun, dan penuh pesona pada hari berbahagia tersebut.

Perancang busana Sapto Djojokartiko mengungkapkan, dirinya mencoba untuk memberikan pilihan kepada calon pengantin terkait busana yang ingin dikenakan. Sapto memandang, ada saja pengantin yang ingin tampil tanpa mengenakan busana yang terbuka. Selain itu, kata Sapto, pengantin wanita pun tidak harus selalu mengenakan busana yang berkilauan.

Sapto menghadirkan konsep busana pernikahan untuk konsep resepsi di luar ruangan (outdoor) seperti resor. Alasannya, dia kerap kali memperoleh permintaan untuk merancang busana pernikahan yang digelar di resor atau pinggir pantai. Oleh karena itu, Sapto menciptakan busana yang tidak transparan dan tidak pula berkilauan. Namun, mengedepankan unsur kenyamanan bagi sang pengantin.

"Kami menawarkan (busana pengantin) yang lebih rileks, fleksibel, santai, tidak ada yang ketat, jadi bisa bergerak lebih mudah. Saya menampilkan tidak semua busana panjang, yang pendek juga ada," ujar Sapto di sela-sela konferensi pers Raffles Romances Wedding Fair di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (14/5/2015).

Menurut Sapto, sosok pengantin yang menjadi favoritnya adalah pengantin yang mengerti apa yang sebenarnya diinginkannya, mulai dari busana hingga konsep pesta pernikahan. Selain itu, dia pun begitu menyukai desain busana pernikahan yang terlihat sederhana. Namun, kata dia, tugas seorang perancang busana adalah menampilkan busana yang sederhana tetapi tetap terlihat mewah dan elegan.

"Kita menerjemahkan kesederhanaan itu menjadi busana yang luar biasa. Itu tantangan bagi saya. Saya menciptakan satu dress yang simpel, ada yang halter dress, flare, dengan motif yang penuh, tapi tetap rileks dan sangat elegan," jelas Sapto.

Untuk konsep pesta pernikahan di luar ruangan, Sapto pun tidak menghadirkan kudung (veil)  yang biasa dikenakan oleh pengantin maupun hiasan kepala lainnya. Sebab, pesta di luar ruangan biasanya digelar setelah upacara pernikahan yang sakral.

"Saya memberikan opsi agar orang memiliki pilihan. Tidak semua (busana yang ditampilkan) terbuka atau transparan atau ada bling-bling. Saya tampilkan busana ready to wear yang secara fungsional bisa dikenakan untuk resort wedding," papar Sapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com