Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki 3 Anak Sebabkan Orangtua Rentan Depresi dan Sedih Sepanjang Waktu

Kompas.com - 17/05/2015, 21:00 WIB
Kontributor Female, Agustina,
Syafrina Syaaf

Tim Redaksi


KOMPAS.com –-
Anda pasti mengenal mitos lawas yang mengatakan bahwa banyak anak maka kesejahteraan meningkat. Namun, menurut hasil studi mengatakan hal sebaliknya. Apa pasal?

Menurut studi yang dihelat oleh London School of Economic and Western University menyimpulkan bahwa orangtua dengan satu anak cenderung lebih semangat akan masa depan, tetapi antusias tersebut menurun seiring pertambahan jumlah buah hati.

Setidaknya demikianlah hasil penelitian yang telah berjalan selama 18 tahun terakhir dan melibatkan ratusan orangtua di daratan Eropa.

Peneliti menemukan, kelahiran anak pertama dan kedua meningkatkan rasa bahagia dan semangat orangtua. Namun, hal tersebut tidak terlihat ketika pasangan memiliki anak ke-tiga, ke-empat, dan seterusnya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Demography ini melampirkan rangkaian data akurat dari hasil penelitian di Inggris dan Jerman. Pada sejumlah orangtua yang menjadi responden ditemukan mengalami depresi, kesedihan, dan kelelahan akut ketika melahirkan sekaligus mengasuh anak ke-tiga.

“Kebahagiaan dan antusias orangtua terbilang stabil menjelang kelahiran anak pertama. Kondisi yang sama juga tampak saat kelahiran anak kedua. Menurut kami, ini berkaitan dengan lonjakan semangat serta perasaan bahagia menyambut buah hati. Selain itu, emosi positif ini juga berpengaruh pada hubungan serta komunikasi antara suami dan istri,” jelas Mikko Myrskyla, Profesor Demografi di LSE dan Direktur pada Germany’s Max Planck Institute for Demographic Research.

Penurunan energi dan kegembiraan yang dirasa orangtua terjadi saat istri mengandung anak ke-tiga.  Rasa lelah dan kurang tidur, kata Myrskyla, menjadi faktor utama yang membuat orangtua kurang bersemangat.

Namun, Myrskyla menegaskan bahwa hasil penelitian ini tidak mengeneralisasi kondisi rumahtangga di seluruh dunia. Sebab, kebahagiaan sebuah keluarga tergantung dari semangat serta komunikasi suami istri yang terjadi dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, laporan penelitian digarisbawahi oleh pernyataan Myrskyla yang mengatakan bahwa orangtua yang berbahagia melahirkan dan mencetak keturunan cerdas dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com