Akan tetapi, kehidupan dan kepergian Marilyn selalu menjadi misteri dan bahasan yang menarik untuk terus digulirkan. Tidak hanya kontroversi, bahkan hal-hal menarik tentang Marilyn pun tidak pernah habis untuk dikupas, tanpa terkecuali ritual kecantikannya. Bagaimana tidak, Marilyn selalu tampil cantik alami dengan tata rias yang mengagumkan.
Pada awalnya, para eksekutif studio film ingin semua orang meyakini bahwa sosok Marilyn adalah gambaran kecantikan Amerika yang alami kala itu, yakni era 1950-an. Namun, ternyata wanita berambut pirang tersebut pernah menjalani operasi plastik setidaknya hingga dua kali. Kabarnya, Marilyn menjalani operasi untuk menyempurnakan bentuk hidung dan dagunya.
Operasi plastik tersebut sengaja dilakukan untuk mencapai penampilan yang menjual, yang telah dirancang oleh para eksekutif produksi film untuk Marilyn, yakni sosok wanita pirang bertubuh seksi, tetapi kurang cerdas. Dikombinasikan dengan gaya tata rias, tata rambut, dan busana secara profesional serta rutinitas kecantikannya, Marilyn akhirnya dapat mencapai penampilan yang dimaksud saat membintangi film Niagara pada tahun 1953.
Pada masa itu, operasi plastik bukan merupakan hal yang wajar dilakukan di ranah hiburan Hollywood dan sangat bertolak belakang dengan keadaan pada zaman modern ini. Oleh sebab itu, Marilyn kerap kali memeriksakan diri dengan menggunakan nama samaran agar kunjungannya ke klinik kecantikan tetap dapat dirahasiakan.
Kabar lain menyatakan bahwa hingga akhir hayatnya, Marilyn selalu dihantui oleh kecemasan dan ia pun bergelut dengan kepercayaan diri yang rendah. Akibatnya, sering kali sang bintang mengurung diri selama berjam-jam di ruang rias, bahkan kadang "bolos" dari rutinitasnya sebagai bintang hiburan. Akan tetapi, ia tidak pernah menjalani operasi plastik lagi setelah itu.