Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Anak Lelaki dan Seorang Tunawisma di Sebuah Restoran

Kompas.com - 24/05/2015, 20:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis


KOMPAS.com 
— Pada suatu hari, seorang tunawisma dengan pakaian lusuh, tubuh kotor, dan lemah memasuki sebuah restoran yang berlokasi di Inggris.

Ia berniat untuk menghabiskan seluruh uang yang dia punya untuk sepiring makanan layak. Namun, sesuatu yang menyentuh hati terjadi dan membuat nyaris semua pengunjung menitikkan air mata.  

Pada hari dan waktu yang sama, Josiah Duncan (5) dan ibunya sedang menikmati sejumlah sajian makanan di restoran tersebut. Melihat seorang tunawisma yang lusuh dan duduk seorang diri, Josiah bertanya kepada ibunya.

"Apa arti tunawisma? Di mana rumah mereka? Di mana keluarga mereka? Di mana mereka menyimpan persediaan makan bulanan?" tanya Josiah.

Dengan saksama, Josiah menyimak penjelasan dari sang ibu. Namun, apa yang dia dengar justru membuatnya jadi merasa sedih. Alhasil, Josiah meminta dan mengharuskan ibunya untuk membelikan pria tunawisma itu makanan terbaik di restoran tersebut.

"Josiah menghampiri orang tunawisma itu dan bertanya apakah pelayan telah memberikannya menu. Sebab, tidak ada satu pun pramusaji yang melayaninya. Josiah mengatakan kepada bapak tunawisma tersebut bahwa dia harus membaca menu untuk memesan makanan," terang Ava Faulk, ibu Josiah, kepada stasiun televisi WAFF.

Pria tunawisma yang tidak menyebutkan namanya tersebut memesan makanan dengan harga paling murah. Namun, Ava dan Josiah memaksanya untuk memilih dan memesan makanan terbaik tanpa perlu khawatir soal uang.

"Dia bilang, dia ingin memesan bacon, dan saya jawab bahwa dia bisa memesan bacon dan hamburger sebanyak yang dia inginkan," imbuhnya.

Setelah seluruh pesanan terhidang di atas meja dan pria tunawisma bersiap untuk makan, Josiah mengatakan bahwa mereka baru bisa menikmati semua itu setelah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan dengan berdoa.

Mendengar kata syukur dan doa, sontak pria tunawisma tersebut menangis tersedu-sedu, begitu pula seisi restoran yang sedari tadi menyaksikan kebaikan Josiah.

"Melihat Josiah dan 11 orang yang tersentuh pada perbuatannya di Waffle House membuat saya bangga sebagai orangtua. Tidak ada pencapaian terbaik selain melihat anak sendiri peduli dan mau menolong orang yang tidak dia kenal sama sekali," kata Ava.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com