Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Usia 40 Tahun, Wanita Cemas Libido Seks Menurun

Kompas.com - 24/05/2015, 21:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis


KOMPAS.com –-
Selain persoalan kondisi dan penampilan kulit yang menurun, para wanita yang menjelang usia 40-an ternyata memendam kekhawatiran yang berkaitan dengan performa di atas ranjang, yakni libido seks.

Menurut sebuah studi yang melibatkan 1.000 responden wanita dengan usia akhir 30-an dan awal 40-an, menyatakan bahwa mereka sering merasa khawatir sehingga menyebabkan mood menurun. Kondisi tersebut berpengaruh pada hasrat seksual terhadap pasangan.

Kabar kurang bahagia lainnya adalah para wanita yang memasuki periode yang memiliki istilah perimenopause ini merasa mereka tidak menarik secara seksual. Hal ini disebabkan karena tubuh tak lagi seindah dahulu serta kulit tak sekencang sewaktu usia masih 20-an. Berkaitan kondisi tersebut di atas, studi menyatakan, dua dari tiga responden wanita merasa libido bercinta menurun drastis.

Studi yang dihelat oleh Healthspan ini membeberkan, saat memasuki fase 40-an banyak wanita yang depresi, stres, sedih berkepanjangan, cemas, dan gelisah terus menurus.

“Saya sangat terkejut melihat kenyataan bahwa hampir setengah populasi wanita di dunia tidak mengetahui apa itu perimenopause, dan bagaimana mengatasinya? Mereka bahkan melalui masa-masa tersebut tanpa berpikir untuk mencari pertolongan profesional,” ujar Dr Sarah Brewer dari Cambridge University, Inggris.

Ketimbang kondisi fisik, kata Dr Brewer, keseimbangan mental yang paling memiliki dampak dari perimenopause. Sebanyak 61 persen responden wanita yang diteliti dalam studi mengaku mengalami rasa cemas dan gelisah sepanjang fase perimenopause. Selain itu, setengah dari responden mengatakan bahwa mereka jadi hilang kepercayaan diri.

Seorang terapis seks bernama Clare Prendegargast berpendapat, untuk mengatasi dan membantu wanita melalui masa kritis ini adalah dengan mengakui serta melihat bahwa penurunan libido seks sebagai sebuah masalah. Sebab, kebanyakan wanita sering mengacuhkan dan menganggap remeh perimenopause. “Anda mungkin merasa situasi itu hanya soal mood  yang hilang untuk bercinta, masalahnya lebih besar dari itu,” ujar Prendergast.

Selain terapi dan konseling, kata Prendergast, wanita juga harus menjaga diet dan gaya hidup mereka. Tujuannya untuk menjaga hormon estrogen tetap seimbang sehingga hasrat dan libido seks tetap menyala. “Diet dan terapi, setidaknya bisa membantu Anda untuk tetap menikmati seks dengan pasangan,” imbuhnya.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com