Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Seksi, Seorang Wanita Uganda Terancam Penjara 10 Tahun

Kompas.com - 28/05/2015, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com –-
Gara-gara tampil seksi di sebuah video klip, penyanyi asal Uganda, Jemimah Kansiime (21), terancam hukuman penjara selama sepuluh tahun.

Dalam video klip tersebut, Kansiime terlihat menikmati waktu mandi dengan menari hanya mengenakan busana dalam dan tubuh basah oleh air sabun. Kemudian, Kansiime tampak menggeliat menyentuh tubuh dengan gerakan seksi.

Oleh karena penampilannya tersebut, Kansiime yang memiliki nama panggung Panadol wa Basajja sudah menghabiskan lima minggu dalam penjara setelah ditangkap karena dituduh melanggar undang-undang anti pornografi yang baru disahkan. Sekarang, Kanisiime tengah menanti persidangan di mana  dia terancam hukuman penjara selama satu dasawarsa.

"Ketika saya membuat video klip tersebut, saya tidak pernah memperuntukkannya bagi anak-anak. Sebaliknya, video klip itu diperuntukkan bagi orang dewasa. Saya tidak menjual atau mendistribusikan lagu itu. Hak saya tidak dihargai. Kebebasan berekspresi saya sudah dicederai," ungkap Kansiime dalam wawancara dengan AFP.

Uganda menerbitkan undang-undang anti pornografi terbaru pada tahun 2014 lalu. Undang-undang tersebut dikecam oleh banyak organisasi, salah satunya adalah Human Rights Watch. Menurut mereka, aturan tersebut menciptakan ancaman bagi para wanita yang mengenakan busana minim. Kehadiran aturan ini pula, pada tahun terjadi penangkapan terhadap para wanita yang mengenakan rok pendek.

Kansiime akan menghadapi serta menjalani persidangan karena dia menganggap dirinya tidak bersalah ketika ditangkap. Sementara itu, Didi Muchwa Mugisha yang merupakan mantan manajer Kansiime dianggap bersalah karena mengunggah video tersebut ke situs Youtube.

Selain itu, Mugisha juga harus membayar denda sebesar 75 dollar AS atau sekitar Rp 989.000 sebagai jaminan tidak masuk penjara.  

Lalu, Kansiime yang tetap pada pendiriannya berani menghadapi konsekuensi terberat dalam hidupnya. Dia mengaku, dirinya menyadari ada beberapa aspek di masyarakat Uganda yang  masih mengusung nilai-nilai konservatif. Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa video klip tersebut akan dianggap sebagai tindakan kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com