Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2015, 11:26 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

 

KOMPAS.com – Keberadaan taksi selalu identik dengan kaum urban. Perkembangannya seakan berbanding lurus dengan keadaan masyarakat yang kian modern. Banyak hal berubah, kesan eksklusif pada transportasi umum ini mulai terkikis.

Taksi memang tak eksklusif, karena saat ini jumlahnya ribuan. Pengguna memilihnya karena praktis dan nyaman. Maka, apapun alasannya, taksi dinilai menjadi transportasi yang tak lekang waktu.

Melihat kembali sejarah perkembangan taksi, sama halnya melihat lebih dekat modernitas. Perkembangan kota-kota besar dapat dilihat dari jumlah taksi yang berlalu-lalang.

New York, kota yang dikenal sebagai kota tersibuk di dunia, juga dijuluki sebagai kota taksi. Julukan ini bukan tanpa alasan. New York memiliki julukan itu karena terdapat ribuan armada taksi di badan jalannya. 

Di sana taksi menjadi salah satu transportasi andalan. Alasannya, tentu karena perkembangannya mengikuti pola masyarakat perkotaan yang senantiasa ingin hidup praktis, nyaman dan serba cepat.

shutterstock.com Di Jakarta, taksi diperkirakan masuk pada 1930. Meski tak sebanyak di New York, jumlahnya terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat.

Di Jakarta, taksi diperkirakan masuk pada 1930. Meski tak sebanyak di New York, jumlahnya terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat. Pada 2014 lalu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mematok jumlah ideal armada taksi beroperasi yaitu 24.000 unit. 

Kini, ribuan taksi tak hanya ada di ibukota. Di kota-kota besar lainnya, taksi selalu mudah ditemukan.

Serasi dengan Gaya Hidup

Bak melihat perkembangan gaya hidup masa kini, jenis mobil yang digunakan perusahaan taksi selalu disesuaikan dengan zaman. Hal ini yang menjadi perhatian perusahaan otomotif roda empat untuk turut berinovasi.

Bagi masyarakat, jenis mobil memiliki nilai gengsi tersendiri. Klasifikasi pengguna taksi identik dengan masyarakat urban yang memiliki mobilitas tinggi, praktis, aman dan tetap nyaman.

Mereka juga cenderung memperhatikan efisiensi waktu dan ingin menyelesaikan segalanya dengan serba cepat. Gaya hidup seperti ini kemudian menjadi alasan pengguna menggunakan moda transportasi taksi.

Shutterstock Kini, aplikasi untuk jasa pemesanan taksi pada smartphone menjadi perhatian baru.


Pemesanannya pun terbilang sangat mudah. Kini, aplikasi untuk jasa pemesanan taksi pada smartphone menjadi perhatian baru. Kemudahan yang ditawarkannya semakin mendukung gaya hidup masyarakat urban.

GrabTaxi adalah salah satunya. Layanan pemesanan taksi yang satu ini membuat pengguna merasa lebih nyaman jika ingin menggunakan taksi. Hanya dengan 2 kali tap di smartphone untuk melakukan pemesanan.

Selain tak perlu lagi menunggu taksi di pinggir jalan, GrabTaxi juga menjamin keamanan para penumpangnya. Pengguna aplikasi dapat mengetahui identitas diri pengendara taksi secara detail mulai dari foto, nama, nomor ponsel serta plat nomor taksi.

Tak hanya itu, aplikasi GrabTaxi juga dilengkapi dengan fitur Share My Ride. Dengan fitur ini, para pengguna aplikasi dapat memberikan informasi kepada keluarga dan orang terdekat mengenai jarak tempuh dan jalur yang diambil, sehingga perjalanannya terlacak.

Ingin merasa lebih nyaman lagi? GrabTaxi menggelar kampanye #Nyaman sebagai bentuk sosialisasi jasa transportasi taksi menjadi pilihan pengguna karena kenyamanannya. Dengan menggunakan kode promo"NYAMAN" saat menggunakan GrabTaxi, Anda akan mendapatkan potongan sebesar Rp15.000. Kampanye ini berlaku mulai 7 Mei hingga 10 Juni 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com