Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum di Inggris Pamerkan 250 Pasang Sepatu dari Masa ke Masa

Kompas.com - 12/06/2015, 14:00 WIB
Lusi

Penulis

Sumber Glamour


KOMPAS.com –-
Anda yang mengklaim diri sebagai pecinta mode terutama sepatu, jika Anda memiliki uang ekstra, segeralah berangkat ke Inggris untuk menikmati pameran sepatu yang berlokasi di Victoria & Albert Museum, Inggris.

Demi penampilan yang terlihat anggun dan elegan, banyak wanita yang mengenyampingkan kenyamanan kaki saat mengenakan sepatu.  Selama sepatu tersebut memberikan kesan kaki jenjang, maka rasa sakit dan perih di area kaki, sama sekali tidak diperdulikan. Kondisi ini, tak hanya terjadi pada wanita zaman sekarang, tapi juga berlaku pada wanita di zaman sebelum masehi dulu.

Setidaknya, demikianlah yang diterjemahkan oleh sejumlah koleksi sepatu yang dipamerkan oleh V&A tersebut.

Sebanyak 250 pasang sepatu ini, membuktikan bahwa obsesi wanita terhadap keindahan kaki tak lekang oleh waktu. Hal ini dibuktikan oleh sepasang koleksi yang dipercaya berasa dari tahun 30 sebelum masehi.  Sepatu yang didekorasi oleh aksesori daun emas tersebut ditemukan di Mesir.

GLAMOUR Pameran sepatu di Inggris pamerkan 250 koleksi dari masa ke masa

Kemudian, sepatu sol merah yang sekarang populer di tangan perancang Christian Louboutin, ternyata di zaman lampau sudah lebih dulu tersohor sebagai sepatu penulis berprestasi, Hans Christian Andersen.

Selain itu, tampak juga sepatu kaca ala Cinderella. Kemudian, sepasang sepatu rancangan Vivienne Westwood yang pernah membuat supermodel Naomi Campbell terpeleset, turut dipamerkan.

Pameran sepatu ini, bukan cuma memperlihatkan sejarah sepatu dari masa ke masa, tetapi juga mengisahkan berbagai sepatu ikonik yang menjadi simbol status sosial, seperti sepatu kuno dari Jepang.

Sepatu dengan gaya rancang vertikal asal Negeri Sakura menceritakan bahwa sepatu tersebut merupakan simbol yang mengidentifikasikan PSK tingkat tinggi. Menurut keterangan yang tertulis, setiap PSK yang mengenakannya harus dipegangi karena hak sepatu mencapai 20 sentimeter.

Keseluruhan koleksi jelas memperlihatkan bahwa obsesi wanita terhadap sepatu tak melulu berdasarkan rancangan dan harga, melainkan kebutuhan untuk tampak cantik menjadi prioritas utama wanita saat memilih sepatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com