Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Korban "Bully" yang Menjadi "Prom Queen"

Kompas.com - 16/06/2015, 15:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com - Kyemah McEntyre remaja berusia 18 tahun keturunan Afrika ini seringkali di-bully di sekolahnya karena penampilan dan sikap dirinya yang dianggap berbeda. Ia sering dipanggil dengan sebutan "jelek" atau "pemarah", karena dirinya dianggap tidak seperti remaja normal kebanyakan.

Tibalah saat pesta perpisahan prom night di sekolahnya, McEntyre datang dengan gaun etnik yang luar biasa indah sebagai bentuk pembuktian dirinya yang selama ini seringkali diolok di muka umum. Gaun berpotongan lebar dengan kerah rendah bermotif etnik merupakan hasil desain buatan McEntyre sendiri.

"Kita seringkali menutupi perkembangan jiwa lewat pendapat dan stereotipe yang dapat menutupi pikiran serta kenyataan fisik. Kita membiarkan begitu saja pikiran negatif yang buruk menguasai hingga menjadikan dunia seolah terisolasi. Termasuk kurangnya sensitivitas dan rasa simpati kita terhadap orang lain. Orang yang paling kreatif sebenarnya adalah orang yang keluar dari zona nyaman mereka dan mengambil keuntungan dari dunia disekitar mereka," tulis McEntyre dalam akun Instagram-nya.

"Aku percaya sebelum masyarakat dapat membuka pandangannya menjadi lebih luas, kita harus bersedia mengakui perbedaan, kepercayaan, moral, dan nilai-nilai kehidupan. Jangan biarkan seseorang mendefinisikan dirimu. Hal indah terjadi saat dirimu dapat bangga akan keadaan diri sendiri. Aku mendedikasikan semua ini untuk orang-orang yang selalu memanggilku "jelek" atau "pemarah". Terimakasih Tuhan, stereotipe hanyalah opini," tulis McEtnyre.

Akhirnya pembuktian McEntyre berakhir manis, ia dianugerahi predikat sebagai ratu prom di acara prom night sekolahnya. Nampaknya orang yang suka mengolok McEntyre menyesal sekaligus merasa malu saat berada di acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com