1. Jelaskan pada anak mengenai kebiasaanya menangis sambil mengamuk, adalah sesuatu yang tidak baik. Hal terpenting adalah konsisten mengajarkan anak batas-batas tertentu dalam menginginkan sesuatu.
2. Sentuhan fisik yang lembut dapat menjadi senjata penenang anak saat kejadian berlangsung. Contohnya belaian pada kepala, atau punggung. Selain menenangkan, cara ini juga memberikan anak sebuah ikatan dengan orangtuanya.
3. Jangan memarahi anak, banyak yang tergoda memarahi anak saat sang anak menangis bahkan mengamuk. Namun hal tersebut justru menambah parah amukan anak.
4. Berikan anak waktu tiap hari untuk melakukan kegiatan luar ruang seperti bermain, berlari, menari atau kegiatan luar lain. Hal tersebut secara tidak langsung dapat menyalurkan emosi sang anak.
5. Gunakan distraksi seperti mainan, berganti aktivitas, lagu, atau apapun hal yang membuat anak tak fokus pada amukannya.
6. Seringlah mengecek keadaan anak terkait dengan hal yang dapat membuatnya tak nyaman, seperti popok yang basah atau lembap, rasa lapar, atau mengantuk.
8. Ketika anak telah mencapai usia sekolah, cobalah berdiskusi dengannya mengenai peraturan sederhana dan situasi yang harus diperhatikan.