Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2015, 20:00 WIB
Lusi

Penulis

KOMPAS.com – Selain dapat membuat wajah kurang segar dan kulit sekitar mata menghitam, kurang tidur dipercaya bisa memberikan pengaruh buruk pada pernikahan pasangan suami istri.

Sebuah studi di UC Berkeley yang dipublikasikan oleh jurnal Social Psychology and Personality Science menemukan bahwa suami istri yang kurang tidur malam atau tidak tidur nyenyak berpotensi untuk memulai pertengkaran di pagi hari.

Para peneliti di Berkeley menyurvey 78 pasangan suami isti dan kekasih berkaitan dengan kualitas tidur serta kuantitas pertengkaran setiap pekan.

Pada eksperimen tersebut,sebanyak 71 partisipan mengukur kualitas tidur mereka dan mendokumentasikan percakapan dengan pasangan sebelum tidur. Lalu, pada eksperimen lanjutan ditemukan pasangan yang kurang tidur lebih sering mengukit permasalahan saat keesokan harinya.

Kemudian, pasangan yang kurang tidur tersebut juga diketahui kurang mampu dalam menemukan solusi untuk menyelesaikan pertengkaran dan konflik rumahtangga.

Namun, mereka yang tidur cukup dan kualitas tidur baik dianggap lebih bisa berkomunikasi dengan baik. Selain itu, mereka cukup tenang dan bijak saat menyelesaikan permasalahan di waktu pagi.

Sebuah studi yang sempat dihelat di University of Pittsburgh pada tahun 2011 silam, merilis hasil yang sama tapi beda. Jadi, mereka menyimpulkan bahwa rumahtangga berpotensi karam jika pihak istri kurang tidur. Namun, kondisi tersebut tidak terjadi apabila pihak suami yang kurang tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com