KOMPAS.com - Rasa risih dengan kulit kepala berminyak dan rambut lepek sangat umum dirasakan oleh tiap wanita, khususnya yang memiliki rambut panjang. Beberapa wanita bahkan merasa lelah ketika harus keramas tiap hari akibat rambut yang cepat lepek ini.
Kini, untuk mengakali kulit kepala yang berminyak dan rambut yang lepek, banyak yang beralih pada cara penanganan yang terbilang ganjil dan terdengar ekstrim. Menginjeksi botox pada kulit kepala adalah salah satu cara alternatif untuk menghentikan produksi kelenjar keringat, sehingga rambut pun tak lagi lepek, dan tak perlu repot keramas serta mengeringkan rambut setiap hari.
Alternatif suntik botox pada kulit kepala tersebut diklaim oleh ahli Dermatologi Dendy Engleman dari Manhattan Dermatology and Cosmetic Surgery yang ternyata banyak dilakukan oleh para wanita. "Botox sendiri memang memiliki efek untuk menghentikan produksi kelenjar keringat yang disebabkan produk perawatan rambut. Sebenarnya tidak berbahaya menginjeksikan botox pada kulit kepala. Ini hanyalah fenomena baru yang kami lihat dan semakin meningkat di kota-kota besar," tukas Engleman.
Berbahaya atau tidak, menyuntikkan botox ke kepala nampak terlalu berlebihan hanya karena alasan malas keramas. Pasalnya, perawatan ini membutuhkan biaya sebesar 1.000 poundsterling lebih atau lebih dari Rp 20 juta. Bagaimana bila Anda dihadapkan pada dua pilihan, keramas rutin menggunakan produk perawatan rambut atau suntik botox dengan harga fantastis?