Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2015, 12:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Bahtera pernikahan tidak selalu berjalan dengan penuh keharmonisan dan kemesraan. Terkadang, selisih pendapat hingga menyebabkan pertengkaran tidak dapat dihindari. Pertikaian pun banyak dialami oleh sebagian pasangan suami istri. Sehingga, dapat dikatakan bahwa hal semacam ini merupakan hal yang normal dalam membina masa depan rumah tangga.

Mengutip situs SheKnows, ada beberapa penyebab yang paling sering muncul dan menjadi bahan utama pertengkaran antara suami dan istri. Berikut uraiannya.

1. Uang
"Setiap pasangan memiliki pendapat yang berbeda soal uang. Ada yang senang berbelanja, ada yang senang menabung. Daripada bertengkar tentang perbedaan pandangan soal uang, lebih baik ubahlah menjadi pembicaraan yang mengarah ke sebuah bisnis, seperti apa yang Anda dan pasangan inginkan. Coba bicarakan lebih detail soal anggaran dan perhitungan pengeluaran," ujar psikoterapis berlisensi Tina B Tessina PhD.

2. Seks
Menurut Tessina, baik suami maupun istri memiliki ekspektasi yang berbeda terkait seks, apakah tentang frekuensi, waktu yang tepat untuk bercinta, atau hal spesifik yang ingin dilakukan di atas tempat tidur. "Masalahnya adalah film, pemberitaan soal selebriti, dan media lainnya banyak membombardir kita dengan ekspektasi dan pandangan yang berlebihan soal kecantikan, romansa, hingga seks. Inilah faktor yang mempengaruhi pandangan tentang bagaimana seharusnya pernikahan dan seks," jelas Tessina.

3. Pekerjaan Domestik
Tessina menjelaskan, suami dan istri harus kreatif dalam membagi tugas domestik agar dapat diselesaikan dengan baik dan adil. Sehingga, Anda dan suami  merasa nyaman  bahkan tidak ada yang merasa bahwa satu pihak mengerjakan tugas yang lebih berat. "Pekerjaan domestik harus diselesaikan dengan baik. Bagaimana menyelesaikannya kadang menjadi masalah. Anda bisa saja menegosiasikan beberapa hal, namun Anda tidak bisa mengubah kebiasaan dasar Anda ataupun pasangan Anda," tutur Tessina.

4. Anak
Kelahiran anak mau tidak mau mengubah kehidupan pernikahan. Sejak saat itu, tidak dipungkiri akan banyak masalah yang akan timbul. Sebagai orangtua baru, ada baiknya Anda dan suami belajar dari pasangan lainnya yang sudah lebih dulu menjadi orangtua. "Pahamilah bahwa hubungan Anda sebagai suami istri akan terhambat selama beberapa bulan. Hubungan Anda dengan suami tidak akan menjadi prioritas untuk sementara waktu. Jadi, bersikaplah lebih realistis sehingga pertengkaran dapat dihindari," ungkap Tessina.

5. Waktu Berkualitas Berdua
Pasangan suami istri kadang bertengkar tentang kurangnya waktu berkualitas berdua. Kadang, bagaimana menghabiskan waktu berkualitas berdua pun menjadi hal yang dipertengkarkan. "Daripada bertengkar, lebih baik Anda berdua duduk dan membicarakan tentang apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan berdua dan hal apa yang bisa Anda lakukan sendiri tanpa didampingi. Hubungan yang sehat memerlukan sebuah keseimbangan antara waktu berdua dan sendiri," sebut Tessina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com