Inilah Jawaban dari Tantangan Koin di Tulang Selangka

KOMPAS.com - Tren aneh yang merebak di media sosial Tiongkok, yakni menaruh koin di tulang selangka untuk menunjukkan betapa kurus tubuh si pengunggah foto beberapa waktu lalu, kini ditanggapi oleh salah satu pengguna Instagram dengan nama akun "Hi Butterfly". Akun yang tak diketahui nama aslinya ini, banyak memberi unggahan positif yang bertujuan memberikan inspirasi bagi para wanita untuk lebih percaya diri.

Menjawab tantangan koin di tulang selangka dari negeri Tiongkok tersebut, Hi Butterfly mengunggah foto yang sungguh mengundang tawa. Alih-alih menaruh koin, ia menaruh banyak makanan ringan seperti permen dan cokelat pada tulang selangkanya. Dalam foto tersebut, Hi Butterfly menulis, "Tantangan ini sesungguh merupakan hal tak wajar, bodoh, bahkan kasar, dan sangat tidak penting."

Kemudian ia menambahkan, "Saya mungkin tidak termasuk yang memiliki tubuh idaman ataupun sehat, karena saya tak dapat menaruh banyak uang koin di tulang selangka. Tapi dapat saya katakan, saya bisa tersenyum lebih lebar, tertawa lebih keras, dan tidur lebih nyenyak. Lebih baik saya mendukung tubuh yang tak harus selalu ramping serta dianggap tak sehat dengan menaruh banyaknya permen dan cokelat yang dapat saya tempatkan di tulang selangka. Saya percaya hidup akan lebih nyaman dengan cara ini." 

Foto dan unggahan Hi Butetrfly tersebut mengundang banyak komentar positif. "Anda sungguh seorang jawara kecantikan," ujar salah satu follower Hi Butetrfly. Ada pula yang berkomentar, "Anda sungguh inpiratif! Lanjutkan!"

Tren foto menaruh koin di tulang selangka ini sebenarnya hadir setelah beberapa tren foto "thinspiration" (inspirasi penampilan kurus) hadir di Tiongkok. Diantaranya adalah foto jarak antara kedua paha yang memperlihatkan bagian paha dan betis kedua kaki tak menempel serta tantangan menyentuh pusar, dimana jari tangan wanita harus menyentuh pusar di perut tapi melewati tubuh bagian belakang.

Tren-tren foto unik yang merebak di Tiongkok itu faktanya digemari oleh para wanita muda di sana. Padahal tren foto tersebut dianggap memberikan dampak akan citra tubuh dan kecantikan yang negatif.