Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Wadah Pecinta dan Pelaku Kreatif Berbasis Wastra Nusantara

Kompas.com - 30/06/2015, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Kekayaan ragam wastra hasil karya bangsa dan kemajuan industri mode Tanah Air merupakan dua hal yang memperoleh pujian dari banyak kalangan. Oleh sebab itu, digagaslah sebuah ajang pertemuan para pemangku kepentingan dalam industri mode, seperti media, fashion buyer, fashion blogger, perancang busana, siswa sekolah mode, hingga pecinta wastra.

Acara tersebut dinamakan Project M: Wastra The Love Affair yang diinisiasi oleh agensi kreatif Magnifique. Acara ini digelar dalam rangka memberikan wadah bagi proyek-proyek seni untuk bertemu dengan para stakeholder atau pemangku kepentingannya.

"Ini adalah wujud cinta kami terhadap dunia fashion dan wastra. Kami memberikan wadah bagi industri mode berbasis wastra dan stakeholder untuk bertemu dan bekerjasama lebih lanjut. Kami juga menyajikan showcase agar para pelaku industri dapat menampilkan hasil karya mereka," ungkap Arifaldi Dasril, Founder dan Communication Director Magnifique pada acara yang dihelat di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (25/6/2015) lalu.

Di samping menciptakan wadah positif bagi pelaku industri mode terkait wastra, acara ini juga bertujuan untuk memberikan showcase atau ajang untuk menampilkan hasil karya para perancang busana modern Indonesia dalam mengolah wastra menjadi busana siap pakai. Selain itu, diharapkan pula acara ini mampu menjadi parameter perkembangan industri serupa ke depannya.

Enam perancang mode, label, dan asosiasi dengan materi wastra berbeda tampil dalam perhelatan ini. Seluruh perancang merupakan para perancang muda yang memiliki cita-cita yang mulia untuk memperkenalkan wastra Nusantara kepada generasi muda dan mempromosikan wastra ke dalam ranah kasual yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Keenam perancang mode, label, dan asosiasi tersebut antara lain datMEN, Cita Tenun Indonesia, Sejauh Mata Memandang, Lekat, Bin House, dan PRibuMi. Acara ditutup dengan pemutaran film dokumenter tentang tenun karya Dodid Widjanarko berjudul Au Lorun yang diperankan oleh Mesty Ariotedjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com