Istri Hilang Ingatan, Suami Gelar Pesta Pernikahan Kedua

KOMPAS.com – Beberapa pekan setelah pasangan Justice dan Jeremy Stamper meresmikan hubungan mereka di bahwa mahligah pernikahan pada tahun 2014 silam, terjadi sebuah peristiwa tragis yang tidak bisa dilupakan oleh mereka berdua. Sang istri, Justice Stamper, mengalami kecelakaan mobil yang nyaris merenggut nyawanya.

Kala itu, Justice sedang mengendarai mobil menuju rumah kerabat dengan kecepatan 80 kilometer per jam yang berakhir dengan sebuah kecelakaan tunggal. Untungnya, Justice bisa terselematkan. Sayangnya, dia kehilangan ingatan dan menderita amnesia.

Amnesia yang diderita oleh Justice membuatnya lupa pada beberapa memori seperti sejumlah informasi dan peristiwa dalam hidup. Salah satunya adalah hari pernikahannya dengan Jeremy.

“Saya sedang berada di kantor saat mendapatkan telpon dari Justice. Dia bicara dengan suara yang tidak jelas dan terus-menerus,” ujar Jeremy pada majalah People.

“Saya langsung berlari dan mengendarai mobil secepat mungkin untuk menyelematkan istri saya,” imbuhnya.

Setelah menjalani perawatan dan pengobatan dengan intens, Justice berhasil sembuh total dan hanya mengalami amnesia ringan. Namun menyedihkan, hari pernikahan dengan Jeremy adalah salah satu memori yang sama sekali tidak dia ingat. Hal terakhir yang dia ingat dari hubungannya dengan Jeremy adalah saat hari pertunangan mereka berdua.

“Jeremy menempelkan cincin di bawah tutup botol untuk menyembunyikannya. Dia sangat gugup sehingga dia memberikan botol itu pada saya,” jelas Justice. “Itu sangat spesial dan menggemaskan,” imbuhnya.

Putus asa dengan kenyataan bahwa istrinya sama sekali tidak bisa mengingat apapun di hari pernikahan mereka, Jeremy melakukan segala upaya untuk mengembalikan memori terindah tersebut.

Tak ingin mengecewakan suami, Justice baru mengaku satu bulan kemudian bahwa dia sedikit pun tidak ingat mengenai hari pernikahan mereka.

“Justice bilang, ‘Saya tidak ingin membuatmu marah tapi saya tidak ingat apapun tentang hari pernikahan’,” terang Jeremy

Jeremy mengaku merasa sangat sedih tetapi tidak ingin memperlihatkannya pada wanita yang dia cintai tersebut. “Kamu tidak perlu khawatir, kita adakan lagi pesta pernikahan kedua,” jelasnya.

Setelah rencana dan persiapan pernikahan kedua berjalan, Jeremy yang masih berusia 21 tahun akan kembali menggelar pesta pernikahan pada tanggal 1 Agustus 2015 mendatang.

Kisah mengharukan pasangan ini pun menggerakan keluarga, teman, dan GoFUndMePage (laman yang dibuat sendiri oleh Jeremy) untuk membantunya mempersiapkan sebuah resepsi manis  untuk Justice.

“Istri saya tidak tahu kalau kita sudah menikah. Dia tidak mempercayainya,” tulis Jeremy pada laman tersebut di atas.

“Saya patah hati dan saya tetap menguatkan dia, saya akan membuat pesta pernikahan itu kembali,” pungkasnya.

Sekarang, Justice masih terus menjalani terapi dan konsultasi psikolog untuk memperoleh kesembuhan yang menyeluruh. Terapi tersebut melatihnya untuk mengingat kemampuan berbicara, mempelajari kata-kata, dan tentu saja membantunya untuk mengembalikan memori serta ingatan secara total.

“Pernikahan pertama kami sangat indah dan sempurna,” ujar Jeremy. “Kali ini, aku ingin membuat Justice merasa istimewa karena dia berhak mendapatkannya,” jelasnya.

Kemudian, menyambung ungkapan sang suami, Justice mengaku sangat beruntung karena memiliki Jeremy. “Saya bersyukur memilikinya sebagai pasangan, tanpa dia, bisa jadi saya sudah hancur,” ucap Justice.

Pasangan Justice dan Jeremy mulai menjalani hubungan semenjak duduk di bangku SMU. Mereka bertemu di sekolah minggu dan mengaku langsung jatuh cinta saat pertemuan pertama.