Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vogue AS Dikecam Usai Pemberitaan Supermodel Biseksual

Kompas.com - 01/07/2015, 04:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari 14.000 orang menandatangani petisi, meminta majalah Vogue Amerika Serikat meminta maaf, karena telah memberitakan orientasi seksual supermodel Cara Delevingne yang bersifat menyudutkan. Delevingne dalam edisi bulan Juli majalah Vogue mengungkapkan secara gamblang pada Rob Haskell sang penulis artikel mengenai orientasi seksual dan hubungannya dengan musisi St.Vincent alias Annie Clark.

Dalam wawancara tersebut, ada satu kalimat yang menyulut kemarahan banyak orang, terutama komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender), "Her parents seem to think girls are just a phase for Cara, and they may be correct," (Orangtua Cara sempat berpikir bahwa kedekatan dengan para gadis hanyalah satu fase untuknya dan mungkin mereka benar," Kalimat tersebut lantas dianggap sangat tidak sensitif dan menyinggung kaum LGBT. Julie Rodriguez penggagas dari Care2petition meminta Vogue Amerika Serikat meminta maaf atas kalimat dalam artikel tersebut.

Tak hanya karena kalimat tersebut, komunitas LGBT juga meradang karena Vogue mengkaitkan orientasi seksual Delevingne dengan hubungan bersama ibunya, yang diketahui memang tidak akur.

Artikel tersebut menulis kutipan bicara Delevingne,"Masalahnya adalah, jika saya bertemu dengan pria yang dapat membuat saya jatuh cinta lalu ingin menikah dengannya dan memiliki anak, itu membuat saya takut setengah mati. Karena saya selalu berpikir saya adalah orang yang berpikiran absurd, saya selalu khawatir jika lelaki itu tahu, maka ia akan pergi meninggalkan saya," kemudian artikel berlanjut dengan tulisan opini Haskell sebagai penulis. "Ketika saya menyuruh Cara untuk mempercayai lelaki, ia mungkin akan memikirkan kembali namun tetap bersikap keras kepala. Ia berpikir bahwa wanita lebih dapat menangani masalah dan menerimanya. Senyumnya menunjukkan hal tersebut," tulis Haskell.

Jumlah penandatangan petisi yang meminta Vogue Amerika Serikat meminta maaf ke publik kini terus bertambah, sang penggagas petisi, Rodriguez, menulis,"Sebagai seorang wanita biseksual, saya telah sering mendapat komentar menyakitkan seperti ini. Orang-orang seringkali berasumsi bahwa identitas wanita hanyalah sebuah tahap yang dilalui dan menolak mengenali hubungan penting lainnya dalam hidup mereka. Perbuatan tersebut sungguh dapat menyebabkan depresi dan penolakan di keluarganya (dan memaksa mereka ke dalam forum terapi yang melecehkan) bahkan sampai memberi resiko bagi wanita muda untuk bunuh diri. Vogue harusnya memangkas stereotipe negatif, bukan malah menambah parah," ujar Rodriguez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com